MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Do’s dan Don'ts dalam Menerapkan Strategi Marketing di Pinterest

28 Sep  · 
2 min read
 · 
eye 3.359  
Social Media

redcomm

Tahukah Anda, jika Pinterest merupakan media sosial yang bisa digunakan untuk kegiatan mempromosikan bisnis? Sayangnya, masih banyak pebisnis belum mengenal Pinterest itu seperti apa. Padahal, media sosial yang satu ini unik dan dapat berperan sebagai mesin pencari juga. Maka dari itu, saat melakukan strategi digital marketing di Pinterest, Anda memerlukan penyusunan beberapa strategi yang matang. 

 

Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan, kemudian ada juga yang harus dihindari saat menerapkan social media campaign di Pinterest. 

 

Do’s dalam Menerapkan Strategi Digital Marketing di Pinterest 

Mengingat Pinterest belum banyak digunakan netizen, maka untuk melakukan promosi di Pinterest Anda perlu membuat planning yang benar-benar terancang dengan baik dan memilih strategi marketing paling tepat sesuai dengan perilaku pengguna Pinterest. 

 

 

  1. Optimasi Pin Melalui Kata Kunci 

Optimasi pin secara tidak langsung dapat meningkatkan kunjungan atau traffic ke website bisnis Anda melalui tautan atau link yang dipasang pada unggahan tersebut. Selain menempatkan link, Anda perlu menyertakan deskripsi yang akan memudahkan pengunjung Pinterest untuk memahami maksud dari konten. 

 

Perlu Anda ketahui, Pinterest juga bisa berfungsi sebagai mesin pencari yang mengandalkan keberadaan kata kunci relevan. Saat Anda sedang membuat deskripsi sebaiknya menempatkan keyword di dalamnya. Namun, usahakan penempatan keyword tidak dipaksakan sehingga konten tetap menarik untuk dibaca. 

 

  1. Konten Menarik 

Menyajikan konten menarik memang sudah seharusnya dilakukan oleh seluruh pelaku bisnis yang ingin memanfaatkan media sosial untuk melakukan promosi digital. Hal tersebut berlaku juga di  Pinterest. 

 

Anda tidak boleh membuat konten secara sembarangan. Pastikan pin atau konten yang sudah diunggah memang berkualitas, bermanfaat, dan juga berhasil menarik banyak pengguna Pinterest untuk melihatnya, bahkan melakukan klik tautan. Selain itu, pastikan konten yang Anda unggah dibuat dengan lebih kreatif dan beragam, jadi tidak hanya membahas produk Anda saja. Namun, berilah jeda dengan mengisi pin board menggunakan informasi, seperti promo hadiah, barang musiman, tips terkait kehidupan sehari-hari yang sering dialami banyak orang, ataupun lainnya. 

 

 

Don'ts dalam Menerapkan Strategi Marketing di Pinterest

Dua tips di atas bisa Anda terapkan saat menjalankankan digital marketing strategist di Pinterest. Selanjutnya, apa yang sebaiknya dihindari ketika melakukan promosi di Pinterest? 

 

  1. Tidak Konsisten 

Anda mungkin pernah menemukan akun media sosial yang hanya rutin melakukan update pada awalnya. Seiring berjalannya waktu, mereka tidak konsisten dan cenderung melupakan akun media sosialnya. Padahal untuk memiliki akun yang bagus, Anda harus rutin mengisinya. Begitupun dengan Pinterest, Anda tidak boleh mengabaikan akun bisnis yang telah dibuat. Sebab, keberhasilan pemasaran digital diawali dengan rutin mengisi media sosial Anda. 

 

Pada platform Pinterest memang menuntut adanya unggahan visual, baik berupa foto, image, infografis, maupun video. Anda pun harus mengunggah atau pin board secara berkala. Jika perlu, buatlah jadwal setiap kali Anda akan membagikannya. Lalu, apa kerugian kalau Anda tidak konsisten melakukan hal ini? Kerugiannya, Anda bisa kehilangan pengikut di Pinterest dan mereka bisa saja melupakan akun bisnis Anda ini. 

 

  1. Terlalu Kaku dan Serius

Sebagian besar orang umumnya menggunakan media sosial sebagai hiburan di tengah aktivitas sehari-hari. Nah saat Anda memanfaatkan Pinterest untuk promosi, Anda wajib menyadari hal tersebut, sehingga bisa menghindari penggunaan konten marketing yang terlalu kaku dan serius. 

 

Dengan mengunggah konten-konten ringan dan menghibur yang diselipi sedikit promosi terkait produk maupun brand, Anda bisa menerapkan social media campaign dengan lebih baik, mendatangkan konversi, dan terjadi pula peningkatan brand awareness. 

 

 

  1. Tidak Informatif 

Hal yang diunggulkan pada Pinterest adalah nilai estetika bagi penggunanya. Oleh karena itu, Anda bisa menemukan beragam desain yang sangat menarik, indah, interaktif, dan kreatif di media sosial ini. Hanya saja, Anda tetap harus ingat untuk menyertakan sisi informasi dalam setiap unggahan atau pin yang Anda lakukan. 

 

Jangan sampai hanya mengandalkan konten atau tampilan visual yang menarik, indah, tetapi malah tidak informasi sehingga audiens melihat konten itu hanya sebagai hiburan semata, tapi tidak tahu siapa dan apa brand yang Anda usung di dalam konten tersebut.

 

Hal ini tentu bisa menjadi kesalahan besar dalam melakukan marketingmenggunakan Pinterest. Pengguna dari sosial media ini dapat merasa kebingunan karena kurangnya sisi informatif. Beberapa di antaranya akan meninggalkan akun Anda dan beralih ke brand lain.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER