Tagline adalah frasa atau kalimat pendek yang bisa mendeskripsikan keunikan dan value dari suatu brand. Tujuannya, untuk membangun citra brand sehingga tertanam di benak konsumen dan membuat mereka jadi selalu ingat dengan produk atau layanan bisnis Anda. Untuk itu, Anda mesti membuat tagline yang menarik, memorable, dan harus unik. Yuk, kenali jenis-jenis tagline dan cara membuatnya di artikel ini.
Tagline provokatif tentunya berisi ajakan atau tantangan kepada audiens. Adakalanya tagline ini menyisipkan tanda tanya untuk memancing reaksi. Misalnya, Orang Pintar Minum Tolak Angin.
Syarat utama yang perlu Anda perhatikan saat mau membuat tagline adalah kalimat yang Anda gunakan harus unik, tetapi mudah dimengerti dan diingat, tagline harus bisa menjadi pembeda brand Anda dengan kompetitor, singat, relevan dengan produk, dan original. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda coba untuk membuat tagline yang menarik.
Anda perlu mempelajari berbagai tagline milik kompetitor yang produknya mirip dengan Anda terlebih dahulu. Cara ini akan membantu Anda mencari ide lain agar jangan sampai tagline yang dibuat mirip dengan brand lain. Setelahnya, lakukan brainstorming untuk mencari ide-ide lainnya. Tidak perlu perfect. Kadang, kalimat sederhana juga bisa kok menjadi tagline, apalagi jika kalimat itu ternyata dekat sekali dengan permasalahan yang sering dihadapi pelanggan. Prinsipnya, pastikan ide yang Anda cari harus bisa menjelaskan value hingga positioning brand yang ingin Anda tonjolkan.
“Selalu Ada, Selalu Bisa”. Anda pasti tahu tagline ini milik siapa, kan? Ya, ini salah satu tagline Tokopedia yang sempat viral. Coba lihat, kalimatnya sangat simple, begitu pun dengan pilihan kata yang digunakan. Namun, tagline tersebut secara jelas memberitahu pelanggan bahwa Tokopedia merupakan marketplace yang selalu bisa memenuhi apa pun kebutuhan pelanggan dan selalu ada karena bisa diakses nonstop 24 jam.
Tak hanya menonjolkan keunggulan. Anda juga bisa membuat tagline yang seuai target market Anda. Dengan demikian, konsumen lebih mudah memahami apakah produk dan layanannya memang untuk mereka atau bukan. Misalnya pada kosmetik Emina yang mempunyai tagline born to be loved. Tagline ini bisa dikenali bahwa segmentasi pasarnya adalah wanita.
Salah satu tagline yang menarik perhatian adalah tagline yang terdapat kalimat persuasif atau ajakan yang bisa mendorong audiens untuk mengubah pemikiran mereka. Contoh tagline dari Ditjen Pajak, yaitu orang bijak bayar pajak. Artinya mengajak audiens untuk membayar kewajiban pajak secara tepat waktu.
Meski singkat, Anda tetap bisa menginformasikan produk maupun layanan bisnis kepada konsumen dengan baik. Tujuannya supaya konsumen mudah mengenali produk atau layanan yang Anda punya. Contohnya Toyota dengan tagline moving forward. Toyota berusaha menjelaskan bahwa bisnis kendaraan roda empat mereka siap menemani Anda untuk bergerak maju mencapai tujuan Anda.
Itulah pengertian tagline, jenis-jenis tagline, hingga langkah membuat tagline yang menarik. Ingat, tagline berbeda dengan slogan. Jika slogan dibuat untuk proses marketing, maka tagline lebih condong untuk melakukan branding.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC