MENU
SEARCH KNOWLEDGE

10 Pertanyaan yang Perlu Diajukan Sebelum Bekerja Sama dengan Influencer

29 Apr  · 
4 min read
 · 
eye 11.195  
Social Media

redcomm

Influencer marketing kini semakin berkembang. Hal ini, mengakibatkan perubahan terhadap cara suatu brand untuk memasarkan produk dan layanan mereka. Marketer terus berupaya menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia teknologi saat ini, salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan para influencer.

 

Meski influencer marketing sudah semakin populer, Anda masih belum dapat memprediksi hasil kerja sama yang dilakukan dengan para influencer. Hal ini bergantung kepada respons dari para audiens dan hasilnya tetap sulit ditebak secara pasti.

 

Oleh sebab itu, Anda perlu memahami dengan baik tentang influencer marketing dan manfaatnya bagi bisnis Anda. Kemudian, perlu pula berhati-hati dalam memilih influencer untuk kegiatan promosi mereka karena hasil akhir dari sebuah campaign yang dilakukan sebenarnya ditentukan bagaimana cara Anda memilih dan memulai kerja sama dengan influencer.

 

Pertimbangan Brand dalam Menjalankan Influencer Marketing

Saat memutuskan menggunakan influencer marketing untuk keperluan promosi, umumnya pihak brand memiliki beberapa pertimbangan, yaitu:

 

  1. Kesesuaian Tujuan Campaign

Ketika membuat proyek atau campaign yang melibatkan influencer, Anda sebagai brand harus memahami dahulu, apa sebenarnya tujuan yang ingin dicapai dari kerja sama yang dilakukan. Biasanya, pihak brand telah memiliki tujuan yang jelas sebelum campaign dimulai.

 

Dengan adanya tujuan tersebut, brand dapat membuat perencanaan secara matang terkait campaign yang akan dijalani, misalnya memastikan segmentasi audiens, jumlah jangkauan, hingga personal branding yang akan ditampilkan influencer. Semua harus sudah sesuai dengan apa yang diinginkan.

 

  1. Melakukan Analisis Sesuai Media Sosial yang Digunakan

Dalam menjalankan campaign influencer marketing, hal pertama yang perlu Anda cari tahu adalah tren influencer marketing yang sedang berlangsung dan terkini. Selanjutnya, baru Anda memilih media sosial apa yang akan digunakan berdasarkan tren tersebut. Ini dilakukan agar brand dapat menemukan influencer yang sesuai. Jangan lupa, lakukan juga analisis terhadap influencer sesuai media sosial yang dipilih sebagai tempat promosi.

 

Sebagai contoh, jika Anda ingin memasarkan produk melalui YouTube. Anda tentu saja harus mencari seorang influencer yang berpengaruh di platform YouTube atau seorang youtuber yang banyak pengikutnya. Selalu pastikan bahwa Anda memilih influencer sesuai dengan platform yang akan digunakan dalam strategi marketing Anda. Agar tidak salah pilih, Anda butuh best digital agency yang bisa membantu Anda merancang influencer marketing tepat sasaran.

 

  1. Mengetahui Skala Campaign yang Dibutuhkan

Setiap campaign yang dijalankan tentunya menggunakan skala yang berbeda. Apalagi jika Anda memutuskan menggunakan influencer. Setiap influencer juga memiliki jenisnya masing-masing, seperti micro influencer, nano influencer, gaming influencer, influencer kesehatan, dan sebagainya. Dengan adanya skala campaign yang jelas, akan lebih mudah menentukan jenis influencer yang cocok dengan brand yang Anda miliki.

 

Misalnya, ketika Anda mendapat fakta bahwa micro influencer lebih digemari dibandingkan mega influencer karena diyakini memiliki lebih banyak interaksi, tetapi tidak cocok jika digunakan pada campaign karena brand Anda membutuhkan hasil yang lebih bervariasi daripada sekadar interaksi. Oleh sebab itu, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui skala campaign sejak awal.

 

 

  1. Memastikan Jenis Konten yang Digunakan

Setiap influencer memiliki spesialisasi jenis kontennya masing-masing. Tidak semua mahir mempromosikan aneka jenis konten. Anda harus mempertimbangkan hal ini ketika akan melakukan kerja sama dengan mereka.

 

Sebagai contoh, jika ingin menjalankan campaign dalam bentuk video pendek, influencer yang dipilih sebaiknya yang mahir membuat video menarik. Dengan cara ini, diharapkan influencer yang tepat untuk social media campaign Anda membuat penyelenggaraan kampanye bisa berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan mendapatkan hasil maksimal.

 

  1. Kesesuaian Influencer dan Target Pasar

Selain memperhatikan jumlah followers yang dimiliki, ada baiknya Anda juga melihat kualitas followers dari influencer yang diajak bekerja sama. Apabila brand Anda memilih influencer tanpa melihat kualitas followers yang mereka miliki, bisa saja campaign yang Anda jalankan sia-sia.

 

Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa followers yang mereka miliki sesuai dengan target audiens yang menjadi pasar produk Anda. Dengan begitu, promosi Anda akan dilihat oleh orang yang tepat.

 

Hal yang Harus Ditanyakan pada Influencer Sebelum Memulai Kerja Sama

Setelah memahami penjelasan di atas dan menemukan influencer yang sesuai kriteria, saatnya beralih ke langkah selanjutnya. Berikut ini beberapa hal yang harus ditanyakan sebelum memulai kerja sama dengan influencer:

 

 

  1. Bagaimana Influencer Berinteraksi dengan Followers

Seorang influencer, baik profesional maupun baru, penting sekali memperhatikan engagement saat menjalankan profesinya sebagai penyampai pesan suatu brand. Apabila influencer tak mampu membangun interaksi yang baik dengan para followers, ada kemungkinan ia tidak dapat memberikan hasil terbaik dalam campaign yang dijalankan.

 

  1. Platform Media Sosial yang Digunakan

Meski memiliki banyak media sosial, seorang influencer setidaknya memiliki satu platform media sosial yang digunakan secara aktif. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat menentukan strategi marketing seperti apa yang akan digunakan dalam kerja sama dengan influencer tersebut.

 

  1. Kesesuaian Jenis Konten

Sebagai pemilik bisnis, Anda tentu akan fokus pada niche bisnis Anda. Maka dari itu, dalam mencari seorang influencer, penting untuk memastikan influencer yang Anda pilih memiliki konten relevan dengan niche bisnis yang ingin Anda promosikan.

 

Jika bisnis Anda adalah kuliner, tentunya Anda harus mencari influencer yang memiliki konten berhubungan, seperti memasak, wisata kuliner, dan semacamnya. Dengan demikian, kualitas audiens dan interaksi pada campaign Anda juga tetap terjaga.

 

  1. Jenis Konten yang Disukai

Sebagai pemilik brand, Anda pasti memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan konten di media sosial, terutama konten-konten yang Anda gunakan untuk keperluan promosi. Begitu pula dengan influencer, mereka memiliki gaya penyampaian konten yang berbeda.

 

Sebelum lanjut ke tahap kerja sama, sebaiknya Anda tanyakan dulu seperti apa konten yang mereka buat. Lihat juga konten Instagram yang diunggah influencer tersebut di Instagram miliknya jika Anda hendak menyelenggarakan kampanye menggunakan Instagram.

 

  1. Laporan Campaign yang Pernah Dijalankan

Anda bisa meminta influencer menunjukkan laporan dari campaign yang pernah dilakukan atau social media campaign report. Hal ini bertujuan agar Anda dapat melihat seperti apa kinerja mereka sebelumnya. Sekaligus, bisa melakukan pengecekan, apakah influencer tersebut masih terikat kontrak dengan brand lain atau tidak.

 

  1. Target Audiens

Target audiens yang dimiliki influencer juga dapat berpengaruh pada kesuksesan kerja sama Anda karena para followers yang mengikuti influencer tersebut bisa saja tertarik dengan konten yang dibagikan. Akan lebih baik lagi jika followers influencer juga merupakan target audiens yang Anda inginkan.

 

  1. Penilaian terhadap Produk Anda

Ajukan sejumlah pertanyaan mengenai produk Anda kepada influencer. Perhatikan, apakah jawaban mereka sesuai dengan pikiran Anda atau tidak. Ini juga penting dilakukan untuk memastikan bahwa pendapat mereka merupakan penilaian yang jujur sehingga pendapat tersebut akan diikuti oleh para followers-nya.

 

 

  1. Kesediaan Mengikuti Brief

Pastikan influencer yang dipilih bersedia mengikuti brief yang diberikan. Ini untuk memastikan bahwa kerja sama yang dilakukan sudah sesuai dan tidak melenceng jauh dari apa yang disepakati bersama.

 

  1. Biaya yang Diperlukan

Dalam proses penawaran kerja sama, pastikan Anda telah menyampaikan penawaran harga kepada influencer. Anda juga dapat menanyakan berapa kisaran biaya atau rate card yang diinginkan oleh influencer tersebut.

 

  1. Memiliki Inisiatif dalam Menjalankan Campaign

Karena tiap influencer itu unik dan memiliki gaya masing-masing, ajak mereka untuk ikut merencanakan campaign yang dijalankan. Ini juga dapat Anda manfaatkan untuk memberikan kesempatan pada influencer memunculkan ide-ide kreatif yang dapat membantu kelancaran promosi brand Anda.

 

Agar memudahkan proses pemilihan influencer yang mau diajak kerja sama, dan supaya Anda tak salah pilih, Anda bisa bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia, atau digital marketing agency Jakarta, yang sudah berpengalaman dalam mengelola KOL management dan influencer marketing

 

Demikian beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengajak influencer bekerja sama. Anda juga dapat menggunakan pertanyaan di atas untuk diajukan dalam proses pemilihan influencer. Semoga informasi ini membuat Anda lebih mudah menemukan influencer yang tepat sesuai produk yang ingin Anda promosikan.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

RELATED TOPIC