MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Ini Penyebab Broken Link pada Website Anda

06 Mar  · 
3 min read
 · 
eye 3.624  
Website & Mobile Apps

redcomm

Di dalam website terdapat berbagai komponen yang saling mempengaruhi satu sama lain, termasuk semua link atau tautan yang ada pada setiap halaman. Keberadaan tautan yang mengalami gangguan, seperti tidak bisa dibuka atau rusak, akhirnya menimbulkan broken link.

Apa yang dimaksud dengan broken link? Apa dampak negatif adanya broken link di dalam website? Mari membaca artikel tentang penyebab broken link dan cara memeriksanya pada artikel kali ini.

Apa Itu Broken Link?

Broken link adalah tautan yang awalnya mengarah ke suatu halaman, namun menjadi tidak aktif akibat adanya perubahan di dalam website.

Perubahan ini bisa terjadi karena adanya penghapusan halaman website, tidak melakukan redirection, situs web sedang maintenance, atau terjadi force majeur lainnya.

Biasanya, penemuan link yang broken atau mati ini saat ada pengguna yang masuk ke situs web Anda melalui suatu tautan, kemudian mendapati tulisan 404 not found.

Penyebab Broken Link

Sebelum mencari tahu dampak dan cara menemukan tautan yang rusak atau halaman 404, kemudian melakukan perbaikan. Ketahui dulu berbagai penyebab broken link di bawah ini.

  • Kesalahan saat mengetik tautan (typo) pada internal link maupun saat share link menuju ke website.
  • Perubahan domain atau URL yang tidak disertai dengan pengalihan (redirect) dari alamat sebelumnya ke alamat baru.
  • Penghapusan halaman, konten, bahkan penutupan situs web tanpa membuat pengalihan.
  • Penyimpanan halaman 404 akibat penggunaan cache.
  • Perubahan direktori web, seperti pada file .htaccess yang menyebabkan tautan aktif terbaca rusak.
  • Adanya perubahan pengaturan Domain Name Server (DNS).

Masih banyak indikator lain yang bisa jadi penyebab broken link. Namun untuk saat ini, tidak masalah jika Anda berfokus pada poin-poin di atas dulu. Kedepannya, pastikan Anda mengantisipasi terjadinya link mati di dalam website maupun yang menuju ke situs web Anda.

Dampak Negatif Broken Link dan Cara Memperbaikinya

Banyak pemilik website yang menyepelekan adanya broken link dan tidak segera melakukan perbaikan.

Padahal adanya tautan yang rusak bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan kinerja situs web. Berikut beberapa bahaya tersembunyi akibat broken link tidak segera diperbaiki:

1. Pengalaman Buruk Bagi Pengguna

Begitu tahu halaman tidak ada, biasanya audiens akan berpindah ke situs web lain, yang mungkin lebih mudah mereka akses. 

Dampak fatal berikutnya, pengunjung yang beberapa kali masuk ke website Anda dan sering menemukan halaman 404 akan jera, sehingga tidak mau kembali lagi.

2. Terhambatnya Proses Crawling dan Indexing

Keberadaan broken link menjadi salah satu penyebab terhambatnya proses crawling dan indexing website oleh robot crawler

Ini bisa memicu berkurangnya halaman yang diindeks dan berpotensi mengurangi visibilitas atau keterbacaan website pada search engine.

3. Penurunan Peringkat

Nah, ini pasti yang paling Anda takuti. Ketika terjadi penurunan peringkat situs di Search Engine Result Page (SERP), tingkat visibilitas website Anda pun jadi berkurang. Akibatnya, ada banyak peluang bagus juga yang bisa ikut hilang.

Salah satu faktor penentu yang membuat situs web bisa turun peringkat ya ada tidaknya broken link. Hal ini karena tautan yang rusak memberi sinyal kepada Google kalau situs web kurang berkualitas, tidak selalu update, atau kegagalan dalam proses crawling dan indexing.

4. Peluang Penjualan Jadi Hilang

Ya, dampak selanjutnya dari broken link yang tak segera dibersihkan bisa menyebabkan kerugian bisnis, terutama kalau broken link mengarah pada halaman produk atau layanan. Anda bisa kehilangan peluang menjual produk dan mendapatkan keuntungan.

5. Situs Web Jadi Tidak Kredibel

Dari 4 poin di atas, sudah jelas kalau broken link menimbulkan banyak dampak negatif bagi kinerja dan kredibilitas situs web bisnis. 

Di saat yang sama, bisa pula mempengaruhi reputasi bisnis karena pelanggan menganggap website Anda tidak profesional atau tidak terawat.

Itulah kenapa Anda harus memeriksa setiap link halaman di dalam website secara berkala, sehingga performa website bisnis bisa tetap terjaga dengan baik.

Untuk perbaikannya, setiap link yang error mendapatkan treatment yang berbeda. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan, yaitu memperbaiki atau melakukan penghapusan halaman secara permanen. Caranya bisa memanfaatkan fitur Google disavow yang ada di GSC.

Cara Cek Broken Link

Untuk melakukan pengecekan keberadaan broken link atau link yang mati pada website, Anda bisa melakukan audit web. Namun cara ini cukup memakan waktu, karena harus memeriksa satu per satu.

Ada cara lain yang lebih cepat, yaitu menggunakan tools khusus untuk memeriksa dan menemukan broken link, seperti broken link checker. Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka website brokenlinkcheck.com untuk melakukan pengecekan.
  • Pada halaman situs web tersebut, ketik alamat URL situs di kotak kecil yang ada di bawah tulisan “Enter your URL below"
  • Setelah itu, pilih atau klik tulisan “find broken links” dan Anda akan diarahkan pada halaman baru
  • Isi security code dan pilih report all occurrences of each dead link (may be slower).
  • Lalu klik Find Broken Link now!
  • Sistem akan memproses pemeriksaan tautan dan Anda perlu menunggu beberapa saat.

Penggunaan tools ini sangat membantu memudahkan penemuan link yang rusak, sehingga Anda bisa segera mengeksekusi link yang akan diperbaiki.

Agar dapat mengetahui konten atau halaman yang tertera pada hasil pemeriksaan, klik src pada kolom bertuliskan Page Where Found. Lalu, Anda akan diarahkan pada link konten.

Nah, selanjutnya tinggal cek saja satu persatu setiap link yang telah ditemukan, dan lakukan perbaikan (jika masih bisa diperbaiki). Kalau sudah tak bisa diperbaiki, sebaiknya lakukan penghapusan saja.

Beberapa referensi terkait cara menghapus link dan peningkatan kinerja website, telah pula tersedia di website Redcomm, digital marketing agency terbaik di Indonesia, di antaranya:

Selain melalui penggunaan broken link backlink checker dan Google Search Console (GSC), ada banyak tools lain, bahkan plugin untuk website berbasis Wordpress, yang memudahkan proses pencarian tautan yang terdeteksi 404.

Selain itu, Anda juga bisa memasang plugin redirection untuk mengubah link rusak menjadi link hidup dengan status 301 (move permanent).

Kesimpulan

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab broken link. Salah satunya penghapusan suatu halaman tanpa adanya pengalihan atau redirect 301. Jika Anda membiarkan ada banyak link rusak, itu bisa mempengaruhi performa website dan kepercayaan pelanggan. 

Untuk itu, Anda harus melakukan pemeriksaan berkala dengan menggunakan tools, seperti broken link checker. Anda bisa mengikuti langkah memeriksa tautan mati supaya permasalahan broken link dapat teratasi dengan mengikuti langkah-langkah di atas.

Cara lainnya, coba terapkan juga Tips Efektif Mengatasi Broken Link dan URL 404 atau bekerja sama saja dengan Digital Agency Indonesia yang sudah berpengalaman dalam hal ini. Misalnya dengan Redcomm Indonesia. Anda bisa menghubungi tim Redcomm dengan klik link ini: Kontak Redcomm.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER