MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Personal Branding Kunci Sukses Membangun Bisnis yang Menjual

27 Feb  · 
2 min read
 · 
eye 5.398  
Business

redcomm

Apa itu personal branding? Personal branding adalah upaya membangun dan mempertahankan citra positif dari seseorang atau suatu bisnis.

Singkatnya, personal branding adalah kunci sukses membangun bisnis yang menjual. Nah, jika Anda tertarik untuk membangun personal branding, maka baca artikel Redcomm knowledge kali ini sampai akhir, ya!

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membangun Personal Branding

Saat ini, banyak orang yang sedang berusaha membangun personal branding dengan tujuan yang beragam, seperti membangun bisnis. 

Alasannya karena memiliki personal branding yang kuat akan lebih mudah dalam membangun bisnis yang sedang berjalan. Orang juga akan lebih percaya, baik untuk menjalin kerja sama atau untuk menggunakan produk-produk yang ditawarkan. 

Nah, untuk membangun personal branding, beberapa hal berikut bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Bersikap Sabar dan Tekun

Ketika masuk ke dunia bisnis, Anda perlu memiliki kesabaran dan ketekunan. Kedua sikap ini akan sangat membantu Anda dalam membangun bisnis

Anda bahkan bisa merasakan efek berupa peningkatan income dan ketertarikan calon konsumen pada brand, produk, peluang bisnis, atau bisa jadi mereka tertarik pula dengan profil Anda.

Dalam hidup, tentunya tak ada satu manusia pun yang bisa terlepas sepenuhnya dari kritikan, baik oleh orang yang menyukai Anda maupun sebaliknya. Itu hal yang wajar. 

Untuk itu, Anda tidak perlu terlalu memusingkannya. Fokus saja pada hal-hal baik yang bisa Anda lakukan untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan.

Jika mendapatkan kritik, lakukanlah hal-hal berikut:

  • Tanggapi kritik dengan cara yang positif dan cepat. Dengarkan kritikan atau keluhan mereka dengan tulus dan terbuka, supaya Anda bisa memahami maksud mereka. Menanggapi dengan cepat juga akan menunjukkan Anda menghargai mereka.
  • Setelah memahami duduk permasalahan yang pemberi kritik hadapi, segeralah berikan solusi atas permasalahan tersebut.
  • Bila perlu, mintalah saran perbaikan agar mereka merasa dilibatkan.
  • Sampaikan terima kasih atas kritikan atau masukan dari mereka.

Dengan melakukan hal di atas, secara tak langsung Anda menunjukkan kalau Anda bisa menyikapi semua permasalahan dengan bijaksana dan fokus pada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Jangan Pernah Merasa Malu dan Takut

Kebanyakan orang merasa khawatir untuk berbagi pengetahuan dengan berbagai alasan. Ada yang merasa belum mampu, takut dianggap sombong, atau tak ingin berbagi ilmu karena takut tersaingi.

Padahal, salah satu cara membangun personal branding yang akan berdampak positif pada perkembangan bisnis adalah dengan berbagi ilmu sebanyak mungkin. 

Bisa melalui seminar, workshop, atau pertemuan-pertemuan dengan pelanggan setia. Momen berbagi ilmu dalam berbagai acara juga menjadi kesempatan bagi Anda untuk:

  • Memperkenalkan diri secara pribadi.
  • Memberitahukan bidang keahlian yang Anda miliki, yang mana ilmunya bisa berguna untuk audiens.
  • Memperkenalkan brand dan produk. 
  • Membuka peluang kerja sama dan kolaborasi.

Ingat, ungkapan “tak kenal maka tak sayang” juga berlaku dalam bisnis. Kebanyakan orang lebih nyaman berbisnis dan menjalin hubungan terkait transaksi apa pun dengan seseorang yang profilnya mereka kenal dengan baik.

3. Terus Mengasah Kemampuan

Ada cara yang lebih mudah untuk menampilkan jati diri Anda yang sebenarnya saat memperkuat personal branding. Apa itu? 

Tunjukkan kemampuan terbaik yang Anda miliki pada bidang keahlian tertentu. Kemudian bagikan pengetahuan terkait membangun bisnis secara rutin agar bermanfaat bagi orang lain.

Namun Anda harus mengimbanginya dengan sikap tidak cepat merasa puas pada hal-hal yang telah Anda kuasai. 

Teruslah mengasah ilmu dan keterampilan di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi. Manfaatkan kemudahan belajar dari platform e-learning atau kursus online di suatu platform pembelajaran.

Mengapa penting mengasah ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi? Karena kemajuan teknologi sangat pesat. Jika tak bergegas menguasainya, Anda bisa jadi akan tertinggal dari kompetitor.

4. Tidak Memposting Hal Pribadi

Media sosial memang menjadi tempat untuk membagikan berbagai hal maupun sebagai bukti eksistensi diri. Akan tetapi, untuk Anda yang sedang membangun personal branding, hindari menggunakan akun bisnis untuk kepentingan pribadi, seperti:

  • Membagikan kehidupan pribadi kepada publik. Misalnya informasi kesehatan, foto traveling yang tidak ada hubungannya dengan bisnis, dan lainnya.
  • Menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya atau hoaks, karena bisa menyesatkan audiens.
  • Mengunggah hal-hal berbau politik yang bisa memicu konflik karena pelanggan memiliki pandangan yang berbeda.
  • Membagikan informasi yang bersifat privasi, seperti nomor identitas, alamat rumah, hingga detail keuangan pribadi. 

Anda harus menjaga sebaik mungkin hal yang sifatnya privasi untuk diri sendiri, jangan sampai sembarang orang mengetahuinya, karena bisa mengancam kehidupan Anda.

Selain itu, hindari unggahan opini pribadi terkait suatu berita yang sedang viral atau kontroversial. Takutnya hal ini hanya akan menimbulkan asumsi dan berdampak merugikan bagi bisnis.

Membangun personal branding di media sosial bisnis memang penting. Jadi, jangan mencampuradukkannya dengan unggahan kehidupan pribadi. Karena terkadang status atau postingan di media sosial bisa mempengaruhi keputusan pelanggan untuk berinteraksi atau menjadi pelanggan setia.

Ingin memiliki personal branding yang sukses dan bisa membangun bisnis yang menjual? Terapkan tips di atas. Jangan lupa, Anda juga perlu Membangun Personal Branding di LinkedIn. Sudah banyak contoh para tokoh bisnis di luar sana, yang ketika personal branding mereka begitu kuat, maka bisnis mereka pun ikut mengalami peningkatan.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER

RELATED TOPIC