MENU
SEARCH KNOWLEDGE

9 KPI yang Harus Anda Pantau saat Menjalankan Social Media Campaign

28 Jan  · 
2 min read
 · 
eye 9.875  
Data Management

redcomm

Ada banyak hal yang tidak bisa dipisahkan dari strategi pemasaran di sosial media, salah satunya adalah Key Performance Indicator (KPI). KPI merupakan bagian yang sangat penting dalam keseluruhan social media campaign strategy Anda. Sebab, untuk mengukur reaksi para audiens dari suatu brand, Anda perlu berbagai data penting dari semua aktivitas media sosial.

 

9 KPI yang Harus Anda Pantau saat Menjalankan Social Media Campaign

Supaya bisa mendapatkan informasi mengenai reaksi keseluruhan dari audiens Anda, indikator kinerja utama atau KPI  harus benar-benar ditetapkan terlebih dahulu sebelum memulai campaign, kemudian di akhir campaign, maka data tersebut yang harus dianalisis untuk mengetahui apakah kampanye media sosial yang dijalankan memberi hasil sesuai hasil yang diharapkan atau tidak. Berikut ini adalah KPI yang harus Anda pantau jika sedang melakukan social media campaign

 

  1. Pengikut atau Fans

Pengikut merupakan jumlah total dari orang-orang yang mengikuti brand Anda dalam social media tertentu. Hal ini mengindikasikan berapa banyak orang yang menjadi target potensial.  Memiliki jumlah followers banyak di media sosial merupakan hal yang sangat bagus, namun itu hanya sebuah matriks abu-abu jika di monitor sendiri. 

 

Sebab, harus diimbangi pula dengan engagement yang diciptakan supaya bisa dilihat, apakah jumlah followers berimbang dengan keaktifan mereka dalam merespons postingan media sosial Anda atau tidak. 

 

Salah satu cara memonitornya, dengan menghitung jumlah total share dari konten Anda, kemudian bandingkan dengan jumlah followers. Hal tersebut dapat mengindikasikan seberapa bagus konten Anda diterima oleh followers.

 

  1. Jangkauan dan Tayangan

Yang dimaksud dengan jangkauan adalah sejumlah angka mengenai audiens yang telah melihat konten Anda. Sementara, tayangan adalah indikator dalam bentuk angka dan  frekuensi dari audiens yang telah melihat konten Anda. Apabila konten Anda memiliki impresi yang rendah, maka sudah saatnya membuat strategi  baru untuk konten berikutnya. Bisa juga dengan memikirkan bagaimana cara menyampaikan konten baru yang lebih powerfull.

 

  1. Pendapat Audiens tentang Brand

Anda bisa mengetahui bagaimana audiens di media sosial bicara tentang brand dan berapa banyak percakapan di media sosial yang ramai mengenai brand Anda? Dengan adanya pendapat dari audiens, mengindikasikan seberapa besar percakapan mengenai brand Anda mendominasi industri ini, sehingga Anda bisa mengetahui posisi Anda sekarang dalam industri.

 

  1. Jumlah Like

Jumlah like atau konten yang disukai di postingan media sosial Anda adalah salah satu indikator dari ada tidaknya keterlibatan audiens terhadap konten tersebut. Sebuah postingan media sosial yang bagus memiliki lebih banyak likes dibandingkan dengan postingan yang lain. Hal ini menandakan dalam postingan itu memiliki sesuatu yang berhasil menarik minat audiens untuk klik suka.

 

 

  1. Dibagikan

Apabila ada tidaknya like menjadi indikator dari upaya meningkatkan engagement media sosial Anda, maka jumlah dibagikan atau share merupakan indikator yang lebih baik mengenai orang-orang yang menyukai konten Anda.  Dari faktor ini dapat dilihat, berapa sering dan berapa banyak jumlah audiens yang menyukai konten Anda. Dan mereka benar-benar suka sampai dengan senang hati membagikannya kepada orang lain yang berada dalam jaringan pertemanannya.

 

  1. Komentar

Selalu perhatikan komentar yang muncul di postingan Anda, terutama pada postingan campaign. Jangan biarkan ada komentar negatif yang berseliweran di sana, sebab bisa memberikan kesan yang buruk untuk brand Anda.

 

  1. Mention Akun dan Tag

Jumlah dari mention atau tag brand akun menjadi indikator penting untuk meningkatkan engagement media sosial Anda. Setiap mention dan tag memberikan indikasi seperti apa pendapat audiens mengenai brand, produk atau bahkan konten yang Anda buat. Selalu awasi semua yang melakukan mention atas brand Anda, dan selalu cepat tanggap mengenai komplain dari pengguna produk agar dapat memberikan feedback yang cepat dan cerdas.

 

  1. Generasi Prospek

Prospek adalah orang-orang yang menunjukkan bahwa mereka tertarik dengan brand Anda. Namun, mereka belum pernah melakukan pembelian. Penting sekali untuk memonitor para prospek ini, supaya bisa melihat, apakah aktivitas media sosial Anda sudah berada pada track yang benar atau tidak. Apabila segala cara telah Anda lakukan, tetapi tetap tak bisa mengubah prospek menjadi konsumen, sebaiknya segera ubah strategi marketing brand Anda.

 

 

  1. Penjualan Langsung dan Tak Langsung

Matriks konversi bisa dilihat dari jumlah penjualan langsung dan tak langsung melalui media sosial dan memberikan informasi, apakah semua aktivitas yang dilakukan di  media sosial  telah menggiring audiens untuk membeli produk Anda atau tidak. Jika Anda telah meluangkan waktu dan mengeluarkan biaya dalam mengunggah konten bagi para target audiens, lakukan analisis dan hitung dengan baik. Budget yang dikeluarkan untuk promosi sudah sesuai atau belum dengan hasil yang didapatkan. 

 

Kalau performa dari penyelenggaraan campaign di media sosial tidak memberikan profit apapun, sangat dianjurkan agar Anda menghubungi seseorang yang bisa membantu Anda untuk menyusun ulang strategi dan rencana social media campaign yang lebih baik dan bisa mencapai target. Untuk mewujudkan hal ini, Anda bisa bekerja sama dengan best digital agency Indonesia, yang pastinya memiliki tim ahli dan berpengalaman dalam membuat strategi marketing campaign yang akan menguntungkan bagi bisnis Anda.

SUBSCRIBE NOW

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER