MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Fungsi Media Planning dan Media Buying

27 Nov  · 
1 min read
 · 
eye 11.220  
Digital Marketing Strategy

redcomm

Sebuah brand tentu membutuhkan perencanaan tepat agar berhasil menarik perhatian masyarakat. Apalagi kegiatan promosi kini sudah mulai memanfaatkan digital marketing. Nah, di dalam kegiatan pemasaran digital ada yang namanya media planning dan media buying

 

Keduanya memiliki definisi serta fungsi yang berbeda dan penting saat melakukan digital marketing strategy. Untuk memahami fungsinya masing-masing, mari simak ulasan berikut ini.

 

Definisi dan Beda Media Planning dan Media Buying 

Media planning dan media buying menjadi dua strategi marketing yang saling berhubungan. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami perbedaan media planning dan media buying dan malah menganggap bahwa keduanya memiliki maksud serupa. 

 

 

  1. Media Planning 

Media planning lebih mengarah pada bagaimana merencanakan strategi dalam melakukan pemasaran suatu bisnis untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selama berjalannya kegiatan tersebut, akan dilakukan beberapa evaluasi agar dihasilkan cara paling efektif dan efisien.

 

Dalam suatu digital media planning, pengiklan akan melakukan evaluasi baik terhadap brand maupun audiens guna menemukan kombinasi paling tepat. Tujuannya, agar dapat mengkombinasikan bentuk pesan iklan yang disampaikan supaya sampai pada masyarakat sesuai target. 

 

  1. Media Buying 

Berbeda dengan media planning, media buying merupakan proses pembelian ruang iklan pada berbagai platform dan channel yang sebelumnya sudah mencapai kesepakatan. Kemudian akan dilakukan campaign marketing guna mengawasi kegiatan pemasaran tersebut. 

 

Pendapat lainnya juga menyampaikan bahwa media buying merupakan upaya evaluasi dari suatu pengiklanan. Dari hasilnya, akan diketahui kegiatan tersebut sudah berjalan sesuai rencana atau belum, efisiensi biaya selama pemasaran dan seberapa efektif dalam berinteraksi dengan audiens. 

 

 

Fungsi Media Planning dan Media Buying

Untuk lebih jelas mengenai maksud dari kedua istilah tersebut, ulasan berikutnya akan menjelaskan mengenai fungsi masing-masing dari media planning dan media buying. Agar Anda lebih mudah untuk mengenali perbedaannya. Berikut penjelasannya:

 

  1. Media Planning 

Media planning hanya berfokus pada bagaimana cara paling efektif dan terbaik untuk menyampaikan iklan kepada calon pelanggan dari suatu produk, baik berupa barang maupun jasa. Bukan berfungsi sebagai upaya memasarkan, melainkan merencanakan agar pengiklanan bisa diterima dengan baik. 

 

Media planning berisikan berbagai strategi dan perencanaan untuk menyampaikan iklan kepada calon pelanggan yang tepat. Memang ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat media planning sehingga tepat sasaran. Tentunya sudah disesuaikan pula dengan target pasar sesuai tujuan dari pelaku usaha masing-masing. Maka dari itu, mengenali kebutuhan customer menjadi hal wajib dilakukan. Beberapa perusahaan biasanya mempercayakan hal ini kepada digital marketing strategist.

 

  1. Media Buying 

Sedangkan untuk digital media buying lebih berfokus dalam membeli ruang iklan pada berbagai platform, seperti televisi, koran, majalah, aplikasi mobile, situs internet dan lain sebagainya. Sederhananya, profesi media buyer menjadi penghubung dari klien dengan penyedia industri media.  

 

Pada dasarnya, media buying akan melaksanakan hasil dari media planning agar sampai kepada masyarakat. Selanjutnya perlu dipastikan bahwa iklan sudah tayang dengan akurat, sehingga tujuan pemasaran berhasil sampai ke target pasar sesuai harapan. 

 

 

Tahapan Media Planning dan Media Buying 

Dari kedua fungsi di atas dapat disimpulkan bahwa membuat media planning perlu direncanakan terlebih dahulu sebelum melaksanakan media buying. Hal pertama yang harus dilakukan ialah survey pasar demi mendapatkan data mengenai kebutuhan calon pelanggan. 

 

Kemudian, perlu memahami media apa saja yang kini tengah efektif untuk dilakukan dalam memasarkan sebuah produk atau meningkatkan kesadaran merek akan sebuah brand. Nantinya hasil tersebut dapat dikombinasikan dengan kebutuhan calon pelanggan, sehingga ditemukan cara paling efektif dalam memikat audiens untuk menghasilkan konversi berupa transaksi pembelian. 

 

Pemilihan media didasarkan atas bentuk pesan, target pasar, serta biaya pengiklanan. Setelah itu, bisa diketahui sarana apa yang paling efektif dalam memasarkan sebuah produk, baik melalui televisi, media cetak, agency digital marketing ataupun cara lainnya.

 

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER