MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Tips Membuat Tagline yang Menarik

06 Dec  · 
2 min read
 · 
eye 920  
Digital Marketing Strategy

redcomm

Tagline adalah frasa atau kalimat pendek yang bisa mendeskripsikan keunikan dan value dari suatu brand. Tujuannya, untuk membangun citra brand sehingga tertanam di benak konsumen dan membuat mereka jadi selalu ingat dengan produk atau layanan bisnis Anda. Untuk itu, Anda mesti membuat tagline yang menarik, memorable, dan harus unik. Yuk, kenali jenis-jenis tagline dan cara membuatnya di artikel ini.

Jenis-jenis Tagline

  • Tagline imperative adalah tagline yang mengajak audiens untuk melakukan suatu tindakan terkait produk atau jasa yang ditawarkan. Contoh, Connecting People milik Nokia.
  • Tagline superlative merupakan tagline yang menerangkan keunggulan bisnis dengan nada yang menantang dan agak provokatif. Misalnya, Yamaha Semakin di Depan, tagline dari brand Yamaha.
  • Tagline deskriptif berguna untuk menjelaskan produk maupun layanan bisnis, terutama kelebihannya dibandingkan kompetitor. Misalnya, Save Money, Live Better, tagline dari Walmart atau Inspired by Nature, Created for Nurture yang merupakan tagline dari Avoskin.
  • Tagline spesifik artinya menonjolkan keunggulan dari bisnis, namun dengan nada yang netral. Contohnya, Permen Wangi ya Relaxa.

Tagline provokatif tentunya berisi ajakan atau tantangan kepada audiens. Adakalanya tagline ini menyisipkan tanda tanya untuk memancing reaksi. Misalnya, Orang Pintar Minum Tolak Angin.

Langkah Membuat Tagline yang Menarik

Syarat utama yang perlu Anda perhatikan saat mau membuat tagline adalah kalimat yang Anda gunakan harus unik, tetapi mudah dimengerti dan diingat, tagline harus bisa menjadi pembeda brand Anda dengan kompetitor, singat, relevan dengan produk, dan original. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda coba untuk membuat tagline yang menarik.

Cari Ide untuk Menciptakan Tagline yang Tak Biasa

Anda perlu mempelajari berbagai tagline milik kompetitor yang produknya mirip dengan Anda terlebih dahulu. Cara ini akan membantu Anda mencari ide lain agar jangan sampai tagline yang dibuat mirip dengan brand lain. Setelahnya, lakukan brainstorming untuk mencari ide-ide lainnya. Tidak perlu perfect. Kadang, kalimat sederhana juga bisa kok menjadi tagline, apalagi jika kalimat itu ternyata dekat sekali dengan permasalahan yang sering dihadapi pelanggan. Prinsipnya, pastikan ide yang Anda cari harus bisa menjelaskan value hingga positioning brand  yang ingin Anda tonjolkan.

Unik Berdasarkan Target Konsumen yang Ingin Dijangkau

“Selalu Ada, Selalu Bisa”. Anda pasti tahu tagline ini milik siapa, kan? Ya, ini salah satu tagline Tokopedia yang sempat viral. Coba lihat, kalimatnya sangat simple, begitu pun dengan pilihan kata yang digunakan. Namun, tagline tersebut secara jelas memberitahu pelanggan bahwa Tokopedia merupakan marketplace yang selalu bisa memenuhi apa pun kebutuhan pelanggan dan selalu ada karena bisa diakses nonstop 24 jam.

Mengenali Target Konsumen

Tak hanya menonjolkan keunggulan. Anda juga bisa membuat tagline yang seuai target market Anda. Dengan demikian, konsumen lebih mudah memahami apakah produk dan layanannya memang untuk mereka atau bukan. Misalnya pada kosmetik Emina yang mempunyai tagline born to be loved. Tagline ini bisa dikenali bahwa segmentasi pasarnya adalah wanita.

Bersifat Ajakan

Salah satu tagline yang menarik perhatian adalah tagline yang terdapat kalimat persuasif atau ajakan yang bisa mendorong audiens untuk mengubah pemikiran mereka. Contoh tagline dari Ditjen Pajak, yaitu orang bijak bayar pajak. Artinya mengajak audiens untuk membayar kewajiban pajak secara tepat waktu.

Sesuai dengan Produk atau Layanan yang Ditawarkan

Meski singkat, Anda tetap bisa menginformasikan produk maupun layanan bisnis kepada konsumen dengan baik. Tujuannya supaya konsumen mudah mengenali produk atau layanan yang Anda punya. Contohnya Toyota dengan tagline moving forward. Toyota berusaha menjelaskan bahwa bisnis kendaraan roda empat mereka siap menemani Anda untuk bergerak maju mencapai tujuan Anda.

Itulah pengertian tagline, jenis-jenis tagline, hingga langkah membuat tagline yang menarik. Ingat, tagline berbeda dengan slogan. Jika slogan dibuat untuk proses marketing, maka tagline lebih condong untuk melakukan branding.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER