MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Panduan Lengkap Video LinkedIn: Jenis Video LinkedIn yang Bisa Anda Buat

27 Aug  · 
2 min read
 · 
eye 2.515  
Social Media

redcomm

Sebagai platform media sosial para profesional, LinkedIn memungkinkan Anda mengunggah video untuk berbagai keperluan, seperti untuk membangun personal branding, branding bisnis, mengembangkan bisnis, dan sebagainya. Yuk, pelajari Panduan Lengkap Menggunakan Video LinkedIn di artikel ini serta jenis video LinkedIn yang disukai audiens. 

Panduan Lengkap Membuat dan Menggunakan Video LinkedIn

1. Live Video

Beberapa tahun belakangan, live video, video live streaming, atau siaran langsung, menjadi tren di kalangan pengguna internet. Bahkan, banyak orang yang lebih berminat menonton live streaming dibandingkan membaca konten tulisan. 

Nah, Anda bisa membuat video LinkedIn jenis live streaming sehingga Anda dapat berinteraksi langsung dengan audiens. Misalnya, Anda bisa melakukan tanya jawab seputar produk, mendengar keluhan mereka, dan sebagainya. Interaksi seperti ini bisa membuat Anda lebih dekat dengan audiens.  

2. Video Tutorial

Video tutorial juga salah satu jenis konten video yang banyak dicari oleh audiens. Video LinkedIn berbentuk tutorial dapat menyajikan langkah-langkah menggunakan atau mengoperasikan sesuatu sehingga audiens mendapatkan informasi yang jelas terkait kegunaannya. 

Pengguna LinkedIn banyak yang mulai mencari video tutorial karena jenis konten video ini dinilai bisa menjadi panduan langsung dalam mengenali suatu produk atau ketika mereka butuh tahu cara menggunakan produk, jasa, atau mendapatkan informasi lengkap lainnya.

3. Video Tentang Perusahaan

Video profil perusahaan sangat berpengaruh untuk mendapatkan konsumen potensial karena audiens jadi bisa mengenal latar belakang perusahaan, proses produksi, serta mempromosikan produk unggulan yang Anda tawarkan. 

Selain itu, video mengenai perusahaan juga bagus lho untuk membangun employer branding. Atau tampilkan saja behind the scene, seperti proses dibalik layar cara mengemas produk, cara kerja dan aktivitas karyawan perusahaan, dan lainnya. 

Hal ini akan memberikan informasi kepada audiens mengenai brand Anda secara lengkap dan otomatis bisa meningkatkan kepercayaan mereka kepada perusahaan Anda.

4. Video Interview

Sebagian besar penikmat video tertarik dengan konten video interview karena sejatinya masyarakat suka mendengar informasi melalui cerita atau sesi tanya jawab. Saat ini, ramai pebisnis yang mengajak influencer untuk berkolaborasi membuat konten video wawancara.

Tentu ini akan menjadi peluang bagi Anda dalam upaya menjangkau audiens yang lebih luas dan ditonton oleh lebih banyak orang. Dengan video interview, Anda juga bisa membangun brand awareness produk di LinkedIn.

5. Video Launching Produk

Agar produk Anda semakin menarik dan semakin menambah penasaran para audiens, Anda bisa membuat video launching produk. Biasanya, jenis video ini lebih sering dibuat untuk membangun brand atau oleh brand besar sehingga audiens menantikan produk sampai saatnya diluncurkan. 

Nah, Anda bisa membuat video launching produk dengan konsep yang menarik dan dikemas dengan baik agar peluncuran produk Anda dapat menarik atensi para audiens.

Tempat Membagikan dan Mempublikasikan Konten Video di LinkedIn

Jika Anda sudah membuat konten video dengan sebaik mungkin, namun belum dilihat banyak orang, artinya Anda membagikannya di tempat yang kurang tepat. Berikut beberapa tempat yang bisa Anda jadikan pilihan untuk membagikan konten video di LinkedIn, yaitu:

1. Timeline

Anda dapat membagikan konten video melalui timeline akun LinkedIn Anda. Konten tersebut akan tayang secara permanen, namun akan berada di urutan bawah ketika Anda memperbaharui postingan. 

Solusi untuk mengatasi hal ini, Anda dapat meng-upload video yang sama secara berulang, namun jangan sampai melakukan spam.

2. Publikasikan Video dalam Artikel

Sebagai platform yang berorientasi pada bisnis, LinkedIn memudahkan pengguna untuk mengunggah apa saja. Anda bisa menulis, mengedit, dan mempublikasikan artikel yang dapat Anda sertakan foto maupun video. 

Untuk konten artikel yang lebih bagus, Anda bisa membuat artikel storytelling disertai dengan video, seperti video produk, video behind the scene, video tutorial, atau jenis video lainnya. Jangan lupa, arahkan juga audiens menuju ke landing page produk agar konten video maupun artikel bisa menghasilkan konversi.

3. Video Profil

Pilihan ini tersedia bagi yang memiliki profil bisnis. Anda dapat memilih antara video yang ditautkan atau diunggah. 

Pada dasarnya, cara ini merupakan teknik untuk menggabungkan video di profil perusahaan. Jadi ketika audiens membuka profil bisnis Anda, mereka secara tak langsung akan menemukan video tersebut. 

4. Iklan

Anda juga bisa menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara membuat iklan dalam bentuk video. Hanya saja, Anda perlu memilih target audiens secara tepat, menetapkan anggaran, dan juga format iklan yang ingin Anda lakukan. 

Dengan membagikan video melalui iklan di LinkedIn, jangkauan iklan menjadi luas dan tak terbatas. Untuk hasil pelaksanaan campaign di LinkedIn yang sukses, Anda dapat menggandeng salah satu top digital agency Indonesia untuk bekerja sama.

Biasanya, tim dari digital agency Indonesia yang berpengalaman akan bisa membantu Anda membuat digital media planning yang tepat berdasarkan analisis data yang akurat pula.

5. Bagikan di Grup

Anda dapat bergabung dalam grup khusus yang ada di LinkedIn. Dengan cara ini, Anda bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak orang, saling berbagi informasi, hingga berkolaborasi mengembangkan bisnis. Bahkan Anda juga bisa membagikan video yang Anda buat.

 

Itulah beberapa panduan lengkap mengenai video LinkedIn yang bisa Anda buat. Usahakan membuat dan membagikan video LinkedIn secara konsisten untuk menarik perhatian audiens. Selain membuat video LinkedIn, Anda juga bisa lho mengunggah konten berbentuk carousel. Cek di sini yuk: 6 Cara Cerdas Mengoptimalkan LinkedIn Carousel.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER