Perbedaan Digital Marketing Agency dengan Creative Agency

31 May ·

2 min read

10.246

Digital Marketing Strategy

Dalam menerapkan strategi digital marketing, Anda bisa bekerja sama dengan digital agensi untuk hasil lebih optimal. Pilihannya ada banyak, seperti bekerja sama dengan digital marketing agency atau bisa pula menjalin kerja sama dengan creative agency. Lalu, apa perbedaan antara digital marketing agency dan creative agency?

Perbedaan Creative Agency dengan Digital Marketing Agency pada Umumnya

1. Layanan yang Tersedia

Digital marketing agency fokus pada strategi dan taktik pemasaran digital. Mereka menyediakan berbagai layanan yang mencakup SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), manajemen media sosial, pemasaran konten, iklan online, dan lain-lain.

Tujuan utama digital marketing agency adalah membantu pebisnis meningkatkan visibilitas online, mengarahkan lalu lintas ke situs web, dan meningkatkan konversi.

Berbeda dengan creative agency yang berfokus pada aspek kreatif dalam pemasaran. Mereka menawarkan layanan, seperti desain grafis, branding, pengembangan merek, produksi video, fotografi, dan lainnya.

Bisa dikatakan fokus creative agency terletak pada bagaimana konten visual yang dihasilkan bisa menarik, membuat brand Anda menjadi lebih kuat dan menonjol, serta memastikan pengalaman visual dari konten dapat menciptakan daya tarik bagi pelanggan.

2. Tujuan Campaign dan Metrik Keberhasilan

Untuk tujuan penyelenggaraan campaign dan perhitungan metrik keberhasilan campaign, baik digital marketing agency maupun creative agency juga memiliki fokus yang berbeda lho.

Karena berfokus pada peningkatan visibilitas dan traffic, maka Key Performance Indicator (KPI) yang perlu dicapai digital marketing agency, antara lain peringkat pencarian organik, jumlah klik, tingkat konversi, dan ROI (Return on Investment).

Sementara itu, creative agency mengukur keberhasilan kampanye berdasarkan dampak visual dan pengaruh merek.

Mereka fokus pada elemen estetika, perasaan, dan pesan yang disampaikan melalui konten visual. Metrik keberhasilan yang ingin dicapai berupa peningkatan kesadaran merek, ada penambahan jumlah interaksi pada konten, respons positif dari audiens, dan sebagainya.

3. Strategi yang Diterapkan

Strategi yang diterapkan oleh digital marketing agency pada analisis data dan penelitian pasar untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.

Pastinya disertai dengan penggunaan tools dan teknik terkait digital marketing dan SEO demi meningkatkan peringkat pencarian dan memaksimalkan organic traffic.

Selain itu, adakalanya digital marketing agency juga menjalankan social media campaign dan advertising online untuk menjangkau target audiens yang lebih luas secara efisien.

Di sisi lain, creative agency memiliki pendekatan yang lebih berorientasi pada kreativitas. Misalnya, menggali ide-ide inovatif dan mengembangkan konten visual yang menarik dan unik.

Creative agency sering pula bekerja sama dengan tim pemasaran digital untuk memastikan konten visual yang mereka buat sejalan dengan strategi pemasaran keseluruhan.

4. Kolaborasi dan Keahlian Tim

Karena lingkup layanan yang berbeda, digital marketing agency dan creative agency sering kali bekerja sama untuk mencapai hasil terbaik.

Kolaborasi antara keduanya penting untuk menciptakan kampanye yang sukses. Bentuknya bisa berupa:

Digital marketing agency dapat membantu mengoptimalkan visibilitas online, sementara creative agency menciptakan konten visual yang menarik.
Digital marketing agency memiliki keahlian untuk melakukan analisis data, penelitian pasar, dan strategi pemasaran digital. Mereka juga menguasai algoritma mesin pencari dan teknis pemasaran online.
Creative agency memiliki desainer grafis, fotografer, dan pengembang merek yang ahli dalam menciptakan konten visual yang menonjol.

5. Fokus Utama Bisnis

Creative agency terdiri dari berbagai pakar yang dapat mendukung strategi pemasaran brand. Meskipun beberapa digital marketing agency dapat memberikan layanan yang hampir serupa dengan creative agency, tetap saja mereka punya spesialisasi khusus.

Contohnya: creative agency menawarkan layanan desain untuk berbagai media visual, termasuk versi cetak dan digital. Sementara digital marketing agency berfokus pada strategi pemasaran digital, terutama penerapan teknik SEO dan perolehan prospek.

Mana yang Lebih Baik, Digital Marketing Agency atau Creative Agency?

Saat memutuskan, akan bekerja sama dengan digital marketing agency atau creative agency, Anda perlu mempertimbangkan tujuan pemasaran yang ingin dicapai serta sumber daya yang Anda miliki.

Jika ingin meningkatkan visibilitas online, mengoptimalkan organic traffic, dan meningkatkan konversi, maka digital marketing agency akan menjadi pilihan yang tepat.

Tetapi kalau Anda ingin memperkuat merek dengan menciptakan konten visual yang menarik, mengkomunikasikan pesan merek yang kuat, serta ingin lebih aktif di media sosial, maka ada baiknya Anda memilih bekerja sama dengan creative agency.

Pilih Digital Marketing Agency Sekaligus yang Punya Layanan Creative Agency

Pemasaran digital memang lebih relevan untuk menjangkau generasi milenial dan generasi Z. Namun, sebagai seorang pebisnis, Anda harus mengetahui terlebih dahulu tujuan bisnis yang ingin dicapai dan apa saja yang harus dipersiapkan saat melakukan digital marketing.

Misalnya, memastikan setiap posisi untuk tim kampanye pemasaran digital, seperti copywriter yang memiliki skill copywriting mumpuni, social media strategist, social media specialist, dan lainnya, termasuk job desc masing-masing.

Kemudian, Anda pun harus membuat pondasi yang kokoh terkait produk yang hendak Anda pasarkan. Tujuannya, agar bisnis dapat terus berkembang dan mendapatkan keuntungan.

Cara terbaik dan bisa menjadi solusi kalau Anda tidak memiliki sumber daya dan tenaga ahli yang lengkap, bekerja sama saja dengan digital marketing agency yang juga memiliki layanan lengkap layaknya creative agency. Salah satu contohnya adalah Redcomm Indonesia. Yuk, kontak Tim Redcomm untuk berdiskusi lebih lanjut dengan klik link ini: Contact Redcomm.