MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Tren Digital Marketing yang Bisa Diterapkan UKM di Masa Pandemi

27 Nov  · 
2 min read
 · 
eye 10.857  
Digital Marketing Strategy

redcomm

Teknologi berkembang sangat pesat dan terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Itu makanya, akan terus muncul tren digital marketing terbaru disesuaikan dengan kondisi dan situasi di tahun tersebut. Memasuki tahun 2020, terjadi pandemi Corona virus disease-19 (Covid-19) yang melanda dunia, termasuk Indonesia, sehingga pemanfaatan teknologi pun mengalami perubahan besar-besaran. 

 

Pergeseran Tren Pemanfaatan Teknologi Digital di Tahun 2020

Proses penyebaran virus yang terjadi karena kontak antar manusia membuat para pemangku kebijakan mengeluarkan aturan social distancing. Perkantoran, sekolah, tempat wisata, berbagai pusat bisnis serta keramaian terpaksa menerapkan aturan baru demi memutus mata rantai penyebaran virus. Adanya pandemi COVID-19 tak bisa dipungkiri telah menjadi penyebab terjadinya perubahan gaya hidup di dunia nyata. Jika sebelumnya pelaku bisnis dan pelanggan bertransaksi dengan tatap muka secara langsung, maka saat ini hal tersebut tak bisa lagi dilakukan. Semua harus menyesuaikan diri, termasuk bagi para pelaku usaha. Agar tetap bisa bertahan dalam situasi yang tak memungkinkan setiap orang saling berinteraksi secara langsung, maka perlu melakukan penyesuaian diri sekaligus penyesuaian praktik bisnis dan pemasaran. Inilah waktunya mengikuti tren digital marketing terkini sekaligus menerapkan strategi digital marketing yang tepat sehingga setiap pelaku usaha bisa bertahan di masa ini.

 

 

5 Tren Digital Marketing yang Bisa Diterapkan UKM di Masa Pandemi

  1. Social Commerce

Social commerce adalah gabungan dari e-commerce dan sosial media yang menggabungkan aktivitas jual beli dengan penggunaan sosial media. Tren penjualan melalui social commerce ini mengalami peningkatan di Indonesia seiring dengan meningkatnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat yang tidak dapat keluar rumah lebih cenderung memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui platform digital. Keberadaan social commerce, seperti Facebook dan Instagram, menjadi wadah efektif yang bisa mempertemukan pemilik usaha dan pembeli, terutama bagi usaha kecil dan menengah (UKM).

 

  1. Penawaran Iklan Google

Melalui pembaharuan terbarunya di Google Live Marketing 2019, Google merilis ad bidding otomatis yang lebih pintar dalam mengoptimalisasi target iklan. Algoritma terbaru ini memiliki kemampuan yang lebih selektif dalam memilih target dan memberikan pelaporan yang transparan. Dengan pembaruan baru ini, Google menjanjikan interaksi iklan yang lebih tinggi, namun penggunaan biaya optimal. Hal ini dapat dipahami sebagai opsi promosi yang ideal bagi para pengusaha, karena dapat menghemat waktu dan meningkatkan laba penjualan yang terjadi dari iklan Google.

 

  1. Konten Interaktif

Konten interaktif akan lebih meningkat penggunaannya pada tahun 2020. Melalui konten interaktif, interaksi masyarakat akan meningkat drastis. Ada banyak sekali media yang bisa digunakan demi menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi, misalnya polling, kuis, video 360o, infografis, dan lainnya.

 

 

Konten interaktif sangat efektif untuk mengedukasi calon konsumen jika dibandingkan dengan konten statis. Setiap potongan dari konten interaktif sangat mungkin dibagikan ulang oleh masyarakat dan berdampak positif pada keberadaan brand usaha.

 

  1. Search Engine Optimization

Optimalisasi mesin pencari akan tetap menjadi tren digital marketing di tahun 2020. Hal ini dikarenakan pembaruan algoritma mesin pencari yang terjadi terus menerus. Tips SEO yang Anda gunakan di tahun lalu mungkin tidak membantu Anda untuk berada di halaman pertama mesin pencari di tahun ini. Industri mesin pencari akan terus mengganti algoritmanya demi memperbaiki kualitas pencarian kata kunci. Solusi agar dapat memahami penerapan trik SEO di tahun 2020 ini bisa dengan banyak cara, misalnya dengan mempelajari kembali tren terbaru yang diterapkan oleh algoritma mesin pencari, atau bisa pula bekerja sama dengan digital agency Jakarta untuk mendiskusikan bersama-sama mengenai penerapan strategi digital marketing yang sesuai dengan usaha yang dijalankan. 

 

  1. Merebaknya Penggunaan Konferensi Video

Penerapan social distancing menurunkan interaksi tatap muka. Dampak dari aturan tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan konferensi video untuk kegiatan rapat, sekolah, meeting bisnis, dan kegiatan sosial lainnya. Hal ini bermanfaat pula bagi bidang pemasaran, karena konferensi video dapat membuka kanal komunikasi baru antara pengusaha dan pelanggan. Konferensi via video dapat menurunkan pengeluaran untuk transportasi, meningkatkan produktivitas, sekaligus bisa meningkatkan peluang terjadinya promosi secara lebih signifikan.

 

 

Pandemi COVID-19 memang bisa dianggap sebagai penyebab melambatnya laju berbagai sektor kehidupan. Di saat yang sama, Anda bisa lebih berinovasi dan lebih kreatif memanfaatkan ketersediaan teknologi internet sebagai solusinya. Jangan lupa, manfaatkan tren digital marketing untuk UKM yang telah diulas di artikel ini demi tetap bisa eksis dalam bisnis apa pun yang dijalankan saat ini.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER