MENU
SEARCH KNOWLEDGE

UX Research dan Manfaatnya yang Wajib Anda Tahu

06 Apr  · 
2 min read
 · 
eye 8.925  
Website & Mobile Apps

redcomm

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia teknologi dan pemasaran digital, istilah user experience (UX) research pasti sudah tidak asing lagi. Apalagi dengan meningkatnya pertumbuhan startup dan banyaknya pelaku usaha yang mulai go digital. Hal tersebut membuat UX research menjadi kian familiar dan penting karena berkaitan dengan kepuasan konsumen yang mempengaruhi kelangsungan bisnis serta kesuksesan penerapan digital marketing strategist.

 

UX research adalah penelitian terkait pengalaman user dalam menggunakan suatu teknologi, baik aplikasi atau website. Jika membicarakan UX research, mungkin akan membuat Anda teringat dengan istilah UX dan UI. Karena kedua istilah ini memang memiliki hubungan satu sama lain.

 

Jadi, sebelum mengulas lebih lanjut tentang user experience (UX) research dan manfaatnya yang wajib Anda tahu. Mari memahami terlebih dahulu pengertian dari UX serta UI!

 

 

Pengertian User Experience dan User Interface

User experience atau UX merupakan pengalaman pengguna saat menggunakan produk teknologi, baik ketika menggunakan website maupun aplikasi. Contohnya, ketertarikan Anda dalam memenuhi kebutuhan bulanan melalui belanja online di sebuah aplikasi e-commerce

 

Langkah yang biasa Anda lakukan, mengunduh aplikasinya dan mendaftar sebagai pengguna baru. Saat membuka aplikasi, Anda tentu belum familiar dengan fitur-fitur yang ada. Namun Anda tak perlu khawatir, karena umumnya platform e-commerce akan memunculkan panduan berbentuk pop up di beranda aplikasi. Melalui panduan ini, pengalaman pertama saat berbelanja online jadi lebih menyenangkan.

 

Nah, sampai di sini sudah terbayang bukan, betapa pentingnya user experience terhadap keberlangsungan bisnis?

 

Unsur lain yang menjadi faktor loyalitas konsumen terhadap sebuah aplikasi / website adalah user interface atau UI. User interface adalah tampilan yang memanjakan indera penglihatan. Jika dianalogikan pada sebuah makanan, UI merupakan unsur yang membuat seseorang tertarik untuk segera menikmati makanan tersebut. Beberapa unsur yang mempengaruhi, seperti perpaduan warna yang digunakan, plating yang cantik, dan sebagainya.

 

Meski UI dan UX memiliki fungsi berbeda, namun keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Bisa dibayangkan, ketika Anda tertarik membeli mie ayam karena tampilannya begitu menggiurkan dalam video promosi, namun ketika dicicipi ternyata rasanya hambar. Pengalaman ini jelas akan sangat mengecewakan, bukan?

 

Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa teknologi yang ditujukan untuk memuaskan konsumen, harus memiliki tampilan yang atraktif dan mudah digunakan.

 

Komponen Pembangun UX

 

  1. Usability, artinya sejauh mana suatu produk dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan terkait keefektifan dan efisiensi yang diberikan.
  2. Interaction design, interaksi pengguna dengan design produk yang diciptakan. Tujuannya tentu saja untuk memudahkan pengguna.
  3. Visual design, elemen visual atau tampilan yang memberi kenyamanan ketika user mengakses design Anda. Elemennya, meliputi garis, pemilihan warna dan tipografi. Kemudian, visual berbentuk tiga dimensi yang ada pada design.
  4. Information architecture (IA), komponen atau struktur yang akan memudahkan pengguna saat mengakses website atau aplikasi, sehingga mereka dapat memanfaatkan perangkat atau software tersebut dengan maksimal. 
  5. Content strategy, atau strategi yang diterapkan pada setiap elemen yang merupakan bagian dari konten. Misalnya saja, kalimat yang digunakan, gambar, hingga animasi, yang bertujuan untuk membuat konten semakin menarik. Tak sekadar menarik, namun juga memiliki makna dan dapat membuat pengguna loyal dengan aplikasi atau website.

 

 

Peranan UX Research

 

  • Memudahkan pebisnis mengetahui attitude, kebiasaan atau behaviour pengunjung website, serta pain point yang dirasakan konsumen. Di mana nantinya, mendorong Anda sebagai pebisnis dan pemilik website agar dapat menciptakan aplikasi atau website yang sesuai.
  • Memudahkan pebisnis mencapai goals jangka panjang karena loyalitas konsumen terjaga.
  • Memudahkan tim desain saat membuat aplikasi atau web yang memenuhi kebutuhan konsumen.
  • Hemat biaya karena perusahaan dapat menciptakan solusi berdasarkan permasalahan konsumen.

 

Alur dalam Melakukan UX Research

 

  1. Mengetahui tujuan UX research. Misalnya, eksplorasi produk baru agar penjualan meningkat. Sampai pada pengukuran kinerja dan validasi. Pada bagian ini, Anda harus menentukan daftar pertanyaan dan metode yang diterapkan.
  2. Metode user interface research ada beragam jenis. Mulai dari, online survey, wawancara secara langsung, audit produk, usability testing, test A/B, dan sebagainya.
  3. Setelah menentukan metode UX research, Anda harus memilih tools yang akan dipakai dalam mencari jawaban konsumen.

 

 

Tools yang Umumnya Digunakan

Untuk mempermudah UX research, Anda bisa menggunakan bantuan beberapa alat berikut ini, di antaranya:

 

  • Typeform, web platform yang memudahkan proses pengumpulan dan pendistribusian data. Typeform bisa diakses secara gratis dan memiliki interface yang user friendly.
  • Google form, Anda dapat mengkostumisasi formulirnya. Misalnya, pengaturan apakah formulirnya bisa diedit atau tidak. Atau malah hanya bisa diisi sekali dan sebaliknya. Sampai pada link yang dapat di-revoke.
  • Survey heart, yang mana dalam proses pembuatan survei di aplikasi ini dapat dibuat secara offline. Namun, tentu saja bisa terhubung ke internet dengan satu kali klik saja, secara otomatis pembuatan form survei sudah berhasil.
  • Post It, dapat membantu dalam proses user interface research secara manual. Anda bisa menuliskan keyword tertentu berdasarkan hasil wawancara. Kemudian, menempelkannya pada suatu permukaan luas. Misalnya, di whiteboard atau dinding, sehingga memudahkan UX researcher dalam memproses ide mereka.

 

 

Nah, berdasarkan ulasan kali ini, UX research merupakan salah satu langkah penting yang bisa Anda tempuh dalam menjaga loyalitas pengguna. Sebab UX research pun dibutuhkan dalam proses pemasaran digital. Jika Anda membutuhkan tim profesional untuk melakukan user interface research, tim Redcomm yang merupakan digital marketing agency Jakarta siap membantu Anda.

 

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER