MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Pengalaman AR di Patung Tas Raksasa  IKEA di New York 

22 Jun  · 
1 min read
 · 
eye 1.832  
Digital Marketing Strategy

redcomm

IKEA merencanakan patung tas 19 Kaki di New York yang akan memberikan pengalaman AR yang mengagumkan. Sambutlah musim yang lebih hangat dengan kehadiran IKEA yang ingin menjangkau konsumen di luar ruangan melalui pengalaman kode QR yang mengasyikkan. Beberapa minggu terakhir, merek-merek seperti Shake Shack, Tripadvisor, dan Remy Martin telah meluncurkan aktivasi di luar ruangan yang menggunakan kode QR untuk membawa konsumen dalam petualangan menemukan truffle di kota, menjelajahi destinasi liburan yang cerah, dan mempelajari sejarah musik hip-hop.

Patung tas raksasa dari IKEA ini menjadi simbol yang berlebihan untuk menunjukkan betapa banyak barang yang bisa ditampung oleh tas Frakta asli. Setelah memindai kode QR yang terdapat pada patung tersebut, konsumen akan merasakan pengalaman animasi menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) di mana produk-produk IKEA terbang keluar dari dalam tas sebelum membimbing konsumen ke penawaran yang menarik. Pengalaman AR ini menjadi salah satu contoh pertama di mana sebuah pengecer besar menggunakan perangkat lunak terbaru dari Adobe, yaitu Adobe Aero Geospatial, yang memanfaatkan teknologi geolokasi untuk menghadirkan pengalaman AR tiga dimensi yang terkait dengan lokasi nyata di dunia, sesuai dengan informasi yang dirilis.

Upaya ini sejalan dengan strategi pemasaran lain yang dilakukan oleh IKEA melalui platform "The Giving Bag" yang diluncurkan pada bulan Maret. Platform ini terkait dengan iklan selama 60 detik yang menampilkan seorang anak yang terus-menerus mengeluarkan barang-barang dari dalam tas Frakta seolah tidak ada habisnya. Tagline platform ini, "Desain Terjangkau. Kemungkinan Tak Terbatas." menjadi inspirasi bagi langkah terbaru dari pengecer ini.

Pada bulan April, IKEA mengumumkan investasi lebih dari $2,2 miliar untuk meningkatkan kehadirannya di Amerika Serikat dalam tiga tahun ke depan. Investasi ini merupakan yang terbesar bagi IKEA sepanjang empat dekade beroperasi di Amerika Serikat dan akan digunakan untuk membuka lokasi baru serta memperkuat jaringan pemenuhan pesanan. Rencananya termasuk delapan toko tradisional berukuran besar, sembilan titik "rencanakan dan pesan" yang disesuaikan dengan lokasi perkotaan, dan 900 lokasi penjemputan pesanan.

Strategi ritel yang beragam menjadi kunci penting dalam strategi ritel omnichannel yang semakin ditekankan oleh perusahaan ini. Delapan dari sepuluh pelanggan IKEA memulai pengalaman berbelanja mereka melalui saluran digital seperti situs web atau aplikasi perusahaan. Namun, konsumen tetap memiliki kebutuhan untuk berinteraksi secara fisik dengan produk-produk tersebut, ungkap Tolga Öncü, Chief Operating Officer dan Global Head of IKEA Retail di Ingka Group, dalam wawancara dengan Retail Dive.



SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER