MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Alasan Mengapa Social Proof Jadi Kunci Optimasi Landing Page yang Tidak Boleh Dilewatkan

 · 
3 min read
 · 
eye 405  
Digital Marketing Strategy

redcomm

Social proof adalah fenomena psikologis di mana orang melihat tindakan dan keputusan orang lain buat tentuin perilaku mereka sendiri. 

Jadi, kalo kita lihat orang lain melakukan sesuatu, kita lebih mungkin untuk melakukan hal yang sama. 

Kita anggap tindakan orang lain itu sebagai bukti apa yang benar atau diterima dalam suatu situasi.

Bayangin saja, lagi di restoran, lihat mayoritas pelanggan pesan suatu hidangan, kita juga mungkin akan pesan itu. 

Kita merasa kalau banyak orang pilih itu, berarti pasti enak. Nah, itulah social proof beraksi. 

Ini bisa bawa kepercayaan lebih terhadap produk, persepsi risiko beli yang lebih rendah, dan akhirnya, tingkat konversi yang lebih tinggi.

Dalam artikel ini, kita akan telusuri peran bukti sosial dalam optimasi landing page, cara memakainya dengan efektif, dan kesalahan-kesalahan umum yang harus dihindari.

1. Dampak social proof pada konversi landing page

Dampak social proof pada konversi landing page bisa signifikan. Kalo dilakukan dengan benar, bukti sosial bisa membantu tingkatkan popularitas dan kredibilitas suatu produk atau jasa, yang membuat kepercayaan meningkat dan persepsi risiko beli menurun. 

Studi menunjukkan bahwa social proof bisa punya efek kuat pada tingkat konversi. 

Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa menampilkan testimonial pelanggan di landing page bisa tingkatkan konversi sebanyak 34%. 

Penelitian lain menemukan bahwa menampilkan elemen-elemen bukti sosial, seperti jumlah orang yang udah beli suatu produk, bisa tingkatkan konversi hingga 15%.

Kalo orang lihat banyak yang puas dengan suatu produk atau jasa, mereka lebih yakin dengan keputusan beli mereka. 

Ini bisa bawa ke nilai seumur hidup pelanggan yang lebih panjang dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Jadi, intinya, bukti sosial bisa jadi alat ampuh dalam optimasi landing page, membantu bisnis untuk meningkatkan konversi, mengurangi tingkat pembelajaran keranjang belanja, dan tingkatkan loyalitas pelanggan. 

Dengan paham dampaknya dan cara pakenya dengan efektif, bisnis bisa mengoptimalkan landing page mereka dan hasilkan hasil yang diinginkan.

2. Jenis-jenis social proof dan yang paling efektif

Ada beberapa jenis social proof yang bisa bisnis pakai untuk mengoptimalkan landing page dan tingkatkan konversi. Beberapa yang paling umum termasuk:

Testimonial pelanggan: Menampilkan feedback jujur dari pelanggan yang puas bisa bantu tingkatkan kepercayaan pada suatu produk atau jasa.

User-Generated Content: Menampilkan konten yang dibuat pengguna, seperti ulasan produk atau postingan media sosial, bisa bantu tingkatkan persepsi tentang popularitas suatu produk.

Pengikut media sosial: Menampilkan jumlah pengikut media sosial bisa bantu tingkatkan persepsi tentang kredibilitas dan otoritas suatu bisnis.

Endorsement dari ahli: Menampilkan endorsement dari influencer di industri yang cocok bisa bantu tingkatkan persepsi tentang kredibilitas dan otoritas suatu produk atau jasa.

Jumlah pengguna: Menampilkan jumlah orang yang sudah membeli bisa membantu tingkatkan persepsi tentang popularitas suatu penawaran.

Jadi, jenis social proof mana yang paling efektif? Jawabannya tergantung pada produk atau jasa yang spesifik, target audiens, dan tujuan dari landing page

Tapi beberapa penelitian menyebutkan bahwa testimonial pelanggan dan konten yang dibuat pengguna adalah salah satu jenis social proof yang paling efektif, karena memberikan umpan balik nyata dan jujur dari pelanggan puas.

Jadi, kesimpulannya, memahami berbagai jenis bukti sosial dan jenis yang paling efektif adalah krusial buat optimasi landing page

4. Cara mengukur kerhasilan social proof dalam optimasi landing page

Mengukur keberhasilan social proof dalam optimasi landing page sangat penting untuk memahami dampaknya dan membuat keputusan yang terinformasi tentang optimasi di masa depan. 

Berikut beberapa langkah yang bisa bisnis ambil untuk mengukur keberhasilan social proof di landing page mereka:

Tetapkan tujuan yang jelas: Tentukan apa yang ingin kamu capai dengan bukti sosial di landing page, seperti peningkatan konversi atau penurunan tingkat pembelajaran keranjang belanja.

Gunakan alat analitik: Manfaatkan alat analitik, seperti Google Analytics, untuk melacak metrik-metrik kunci seperti tingkat konversi, tingkat keluar, dan rata-rata waktu di halaman.

Lakukan uji A/B: Uji versi landing page yang berbeda dengan dan tanpa elemen-elemen social proof untuk melihat versi mana yang lebih baik.

Terus pantau dan sesuaikan: Rutin pantau dampak social proof di landing page kamu, dan sesuaikan pendekatan kamu sesuai hasil yang didapat.

Ini efektif mengukur keberhasilan social proof dan membuat keputusan yang terinformasi buat optimasi di masa depan. 

Penting diingat bahwa dampak social proof bisa berbeda tergantung pada produk atau jasa yang spesifik, audiens target, dan tujuan landing page, jadi pengujian dan pemantauan terus-menerus adalah kunci keberhasilan.

5. Kesalahan umum yang harus dihindari saat menggunakan social proof

Menggunakan social proof bisa jadi alat ampuh untuk optimasi landing page, tapi penting untuk hindari kesalahan umum yang bisa mengurangi efektivitasnya. 

Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat menggunakan social proof:

Menggunakan social proof palsu atau dibuat-buat: Menggunakan testimonial palsu, ulasan palsu, atau endorsement palsu bisa merugikan kredibilitas dan menimbulkan ketidakpercayaan dari pelanggan.

Membebani landing page dengan terlalu banyak social proof: Terlalu banyak bukti sosial bisa bikin informasi berlebihan dan mengalihkan perhatian dari pesan keseluruhan landing page.

Mengabaikan relevansi: Menggunakan social proof yang tidak relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan atau audiens target bisa mengurangi efektivitasnya.

Mengabaikan desain dan penempatan: Desain atau penempatan yang kurang baik bisa mengurangi visibilitas dan dampak elemen-elemen social proof.

Tidak melakukan uji dan iterasi: Tidak menguji dan mengulang elemen-elemen bukti sosial bisa menghasilkan pendekatan yang kurang optimal dan dampak yang berkurang.

Jadi, intinya, landing page memanfaatkan kekuatan mentalitas kawanan, memengaruhi keputusan kita, dan membentuk perilaku kita. 

Dengan paham cara kerjanya dan gimana cara pakenya dengan efektif, bisnis bisa mengoptimalkan landing page dan hasilkan konversi. 

Lalu agar manfaat menggunakan landing page berdampak positif bagi bisnis Anda, pahami dan terapkan Standar Penentuan Landing Page Dikatakan Berkualitas Baik.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER