MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Mengenal Metaverse Pengembangan Baru dari Facebook

15 Apr  · 
3 min read
 · 
eye 3.664  
Social Media

redcomm

Metaverse menjadi topik perbincangan hangat sejak beberapa tahun terakhir di kalangan para pengguna media sosial. Apa itu metaverse? Teknologi apa saja yang ada di metaverse dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, yuk.

Apa yang Dimaksud dengan Metaverse?

Asal usul atau sejarah metaverse berawal dari novel science fiction Dystopian berjudul Snow Crash yang hadir di tahun 1992 atau puluhan tahun lalu. Di dalam novel tersebut ada penggunaan istilah metaverse.

Penulis mengambil kata “meta” dari bahasa Yunani yang artinya “melampaui” dan “verse” memiliki arti “alam semesta”. Kemudian menggambarkannya sebagai ruang maya yang memungkinkan pengguna bisa berinteraksi dalam dunia virtual yang terpusat.

Dengan kata lain, konsep metaverse dalam novel Snow Crash telah menjadi inspirasi bagi perkembangan teknologi, seperti virtual reality dan cyberspace 3D yang semakin populer dari waktu ke waktu.

Jadi, pengertian metaverse adalah istilah atau konsep yang menggabungkan dunia nyata dengan virtual. Mark Zuckerberg berharap dapat membangun dunia virtual yang bisa membuat penggunanya memiliki pengalaman seolah sedang beraktivitas dunia nyata.

5 Jenis Teknologi yang Terdapat Di Dalam Metaverse

Saat ini, penemuan teknologi canggih yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Para penemu atau inovator dari berbagai belahan dunia berlomba-lomba mengembangkan teknologi canggih. Tujuannya, untuk mempermudah kehidupan manusia.

Contohnya teknologi kecerdasan buatan, internet of things (IoT), hingga augmented reality (AR) yang menawarkan kemudahan manusia dalam bekerja, berbelanja, hingga berkomunikasi.

Di dalam metaverse, Anda dapat berinteraksi, bermain, belajar, dan bahkan bekerja dalam lingkungan virtual yang menyerupai dunia nyata.

Namun, untuk menciptakan pengalaman yang imersif dan menarik, diperlukan berbagai teknologi canggih. Nah, ada 5 jenis teknologi baru yang ada di dalam metaverse, yaitu:

1. Realitas Virtual (VR)

Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang memungkinkan Anda merasakan sensasi seakan berada dalam lingkungan digital yang sepenuhnya imersif. Dengan menggunakan headset VR dan controller, Anda dapat menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah Anda kunjungi, bahkan berpartisipasi dalam permainan yang menegangkan.

Perkembangan terbaru teknologi VR saat ini, seperti:

  • Peningkatan resolusi dan kecepatan frame untuk menghasilkan pengalaman yang lebih halus dan nyata. 
  • Pengenalan teknologi pelacakan mata dan gerakan yang lebih canggih.
  • Tingkat imersi yang lebih tinggi sehingga memberi pengalaman baru bagi pengguna VR

.2. Realitas Augmentasi (AR)

Augmented Reality(AR) adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan berbagai elemen digital sehingga memungkinkan pengguna melihat dan berinteraksi dengan objek-objek virtual di dalam lingkungan fisik mereka. 

Contoh pengaplikasian teknologi AR, Anda bisa menempatkan furnitur virtual di dalam ruangan atau bermain dengan karakter virtual di taman kota. Penjelasan lebih lanjut mengenai teknologi VR dan AR, bisa Anda baca di artikel berjudul: Bagaimana VR dan AR Akan Mengguncang Dunia Pemasaran di Tahun 2024.

3. Kecerdasan Buatan (AI)

Kehadiran kecerdasan buatan saat ini sudah tentu sudah Anda pahami, kan? Ada banyak teknologi AI yang saat ini digunakan untuk:

  • Menciptakan karakter virtual yang cerdas dan responsif.
  • Memperkaya pengalaman interaksi pengguna dengan metaverse
  • Pemrosesan bahasa alami, misalnya ChatGPT, Monic.ai, dan sebagainya.

Hal mengejutkan, kecerdasan buatan ini ternyata memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri dari pengalaman maupun data terbaru yang mereka dapatkan. 

Saat diimplementasikan ke dunia metaverse, maka karakter virtual bisa menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap perilaku manusia yang menggunakannya. 

Tentunya hal ini akan menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan terpersonalisasi.

4. Blockchain

Blockchain merupakan teknologi yang menjadi dasar bagi sistem keuangan digital terdesentralisasi. Sederhananya, blockchain adalah buku besar digital yang terdistribusi di seluruh jaringan komputer. 

Setiap transaksi atau catatan data yang masuk ke blockchain disebut sebagai “block”. Lalu, setiap blok terhubung satu sama lain secara kronologis, membentuk rantai blok atau “blockchain”.

Keberadaan blockchain memungkinkan Anda memiliki dan memperdagangkan aset digital dalam metaverse dengan aman dan transparan. Salah satu contoh blockchain adalah Non-Fungible Token (NFT). 

Anda pasti ingatkan pemberitaan mengenai NFT yang sempat viral beberapa tahun lalu. NFT berhasil menciptakan pasar baru untuk karya seni digital, barang virtual langka, dan barang koleksi lainnya di dalam metaverse.

5. Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) juga memiliki peran yang penting dalam perkembangan metaverse. Menggunakan sensor yang terhubung ke internet, lingkungan virtual dalam metaverse dapat merespons secara dinamis setiap perubahan di dunia nyata. 

Misalnya, sensor yang terpasang di dalam rumah untuk mengontrol pencahayaan dan suhu. Teknologi ini menciptakan pengalaman yang lebih imersif bagi penggunanya. 

Contoh lain terkait IoT, yaitu penggunaan teknologi 5G, yang memungkinkan komunikasi jadi lebih cepat dan responsif antar perangkat yang terhubung di dalam metaverse.

Cara Kerja Metaverse

Dalam teknologi Metaverse terdapat kolaborasi dari beberapa perusahaan besar, seperti Microsoft, produsen chip Nvidia, serta perusahaan di balik video game Fortnite, bernama Epic Games.

Mereka saling bekerja sama untuk mewujudkan visi metaverse. Bahkan telah mendapatkan tambahan dana dari investor sebesar US$ 1 miliar untuk mendukung rencana jangka panjang pengembangan metaverse.

Cara Kerja VR di Metaverse

Apa itu virtual reality? Virtual reality atau VR adalah teknologi yang memungkinkan pengguna bisa merasakan atau berinteraksi dengan lingkungan buatan yang terasa nyata.

Dalam Metaverse, VR berfungsi sebagai instrumen yang mendukung terciptanya dunia virtual dalam bentuk visual. Implementasinya mulai terlihat saat Facebook meluncurkan meeting software bernama Horizon Workrooms.

Horizon Workrooms memungkinkan Anda melakukan pertemuan virtual di dalam kantor virtual. Dengan dukungan penggunaan perangkat VR, seperti Oculus Rift atau Oculus Quest, Anda dapat merasakan kehadiran satu sama lain dalam ruang kerja virtual yang terlihat realistis.

Padahal kenyataannya mereka bekerja dengan menatap layar laptop masing-masing dan tidak saling berhadapan.

Fungsi Augmented Reality (AR) dalam Metaverse

Augmented reality atau AR adalah teknologi yang menggabungkan beberapa elemen digital, mulai dari gambar, suara, hingga objek 3D secara langsung di dunia nyata.

AR berfungsi memperluas pengalaman pengguna dengan melakukan penambahan elemen-elemen digital melalui perangkat smartphone, tablet, atau kacamata khusus.

Di dunia metaverse, AR akan melengkapi VR yang dapat menghadirkan fitur audio dan sensorik yang memungkinkan para pengguna berinteraksi secara langsung.

Jadi, keberadaan fitur audio AR akan membuat Anda bisa mendengar suara realistis, seperti langkah kaki, bunyi alarm, dan lainnya.

Sementara pada bagian sensorik, AR yang terintegrasi dengan VR akan mendeteksi setiap gerakan dan interaksi dalam lingkungan virtual. Anda bisa merasakan pengalaman, seperti memegang atau memindahkan suatu objek.

Kesimpulan

Konsep yang digunakan pada metaverse pada dasarnya bukanlah konsep yang baru. Karena teknologi ini sudah pernah tercetus dalam film dan novel science fiction, yaitu Ready Player One di tahun 2018 dan Snow Crash tahun 1992.

Setelah mengenal metaverse, teknologi baru yang ada di dalamnya, dan cara kerja metaverse, lengkapi yuk pengetahuan Anda dengan membaca artikel Fitur Metaverse dan Beda Metaverse dengan Facebook.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER