Revolusi Dunia Marketing: Generative AI Mengguncang Anggaran Kreator

1 min read

491

Technology

Sebanyak 7 dari 10 marketer meningkatkan pengeluaran mereka pada konten pembuat AI generatif tahun lalu.

Dengan 70% lainnya berencana meningkatkan pengeluaran lebih lanjut tahun ini, menurut penelitian dari Billion Dollar Boy.

Anggaran pemasaran bisa mengalami perubahan besar, karena 65% marketer dalam survei mengatakan pengeluaran akan dialokasikan dari saluran pemasaran lain.

Agency pemasaran influencer itu melakukan survei kepada 6.000 marketer, pembuat konten, dan konsumen di Inggris dan AS.

Laporan yang berjudul "AI as a creative muse: How generative AI is influencing the creator economy", menunjukkan adopsi generatif AI tinggi bagi marketer, dengan 92% telah memesan konten pembuat AI generatif dan 91% pembuat konten telah menggunakannya untuk membuat konten mereka.

Kreator Mengalami Peningkatan Pendapatan, Marketer Bersedia Bayar Lebih

Sebanyak 65% marketer bersedia membayar lebih untuk konten pembuat yang dirancang menggunakan AI generatif dibandingkan dengan konten pembuat tradisional.

Namun, marketer dan pembuat konten jauh lebih optimis tentang AI daripada konsumen.

Sebagian besar marketer dan pembuat konten percaya bahwa AI generatif akan mengganggu ekonomi pembuat konten secara positif, masing-masing sebesar 75% dan 69%.

Konsumen, sementara itu, lebih skeptis. Namun, mereka masih dua kali lebih mungkin setuju bahwa teknologi akan "mengganggu secara positif" ekonomi pembuat konten daripada tidak, dengan 34% setuju dan 18% tidak setuju.

Penggunaan Generatif AI Lebih Disukai oleh Generasi Muda

Studi juga mengungkapkan bahwa generasi lebih muda lebih cenderung memilih konten AI daripada tradisional dari pembuat konten, dengan usia 35 hingga 44 tahun paling mungkin sebesar 70% dan usia di atas 55 tahun paling sedikit sebesar 45%.

Becky Owen, Chief Marketing Officer global di Billion Dollar Boy, mengatakan bahwa penelitian mereka mengungkapkan minat yang kuat untuk generatif AI dalam ekonomi pembuat konten.

Dengan konsensus bahwa itu meningkatkan kualitas dan keragaman konten pembuat, didukung oleh hasil kinerja yang kuat, sambil juga memberikan efisiensi dan solusi.

“Dapat mengurangi beban kerja, menawarkan produksi yang hemat biaya dengan cepat dan dalam skala, menyegarkan aset yang berorientasi produk, dan melawan kelelahan kreatif.” Tambah Owen.

“Namun, kekhawatiran tentang penyalahgunaan teknologi berarti merek dan pembuat konten harus menerapkannya dengan bertanggung jawab dan dengan sengaja."