MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Transaksi Barang di Media Sosial Resmi Dilarang di Indonesia

 · 
0 min read
 · 
eye 784  
Social Media

redcomm

Indonesia baru saja melarang transaksi barang di platform media sosial melalui peraturan baru yang diumumkan oleh Menteri Perdagangan. 

Langkah ini diambil untuk mengendalikan penjualan langsung di platform utama yang dinilai merugikan jutaan usaha kecil.

Selama beberapa bulan terakhir, muncul panggilan untuk mengatur media sosial dan e-commerce, terutama karena penjual offline melihat penghidupan mereka terancam oleh penjualan produk lebih murah di TikTok Shop dan platform lainnya.

Menurut Menteri Perdagangan, platform sosial komersial akan memiliki waktu seminggu untuk mematuhi aturan baru ini. 

Perusahaan yang tidak mematuhi akan mendapat peringatan pertama dan akhirnya izin berbisnis mereka akan dicabut.

TikTok Shop diambil sebagai contoh

Indonesia menjadi negara pertama di kawasan ini yang mengambil langkah tegas terhadap popularitas TikTok dalam perdagangan media sosial. 

Regulasi tingkat menteri ini tidak memerlukan persetujuan dari anggota legislatif.

Larangan transaksi ini bisa berdampak buruk bagi penjual lokal yang memasarkan produk mereka di platform tersebut. 

Menurut seorang juru bicara TikTok Indonesia, hingga enam juta penjual lokal bisa terkena dampak.

Selain itu, peraturan ini juga menetapkan harga minimum sebesar $100 untuk barang-barang asing tertentu yang dibeli dari penjual Indonesia di platform e-commerce.

Sebagian penjual offline di pasar Tanah Abang, Jakarta, mendukung keputusan pemerintah ini, sementara yang lain merasa kecewa. Mereka menganggap TikTok bisa menjadi alat pemasaran yang efektif.

Dampak finansial bagi platform media sosial

Para ahli memperkirakan bahwa larangan transaksi ini akan berdampak besar pada platform media sosial seperti TikTok, yang mengambil komisi dari setiap penjualan.

Meskipun TikTok Shop mendapatkan pangsa pasar yang signifikan sejak diluncurkan pada tahun 2021, e-commerce di Indonesia masih didominasi oleh platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada. 

TikTok Shop harus bersaing dengan mereka untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif ini.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER