MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Prediksi Tren Pemasaran Digital di 2024 yang Harus kamu Pantau

01 Feb  · 
4 min read
 · 
eye 1.648  
Digital Marketing Strategy

redcomm

Selama setahun terakhir, telah terjadi banyak perubahan signifikan terjadi di ranah pemasaran digital.

Dari TV streaming mengalahkan TV linear dalam jumlah penonton, Disney dan Spectrum sepakat untuk model baru revolusioner dalam program TV linear, sampai cara penyedia konten serta distributor video multichannel (MVPD) bekerja sama. 

Yuk, kita intip lima prediksi seru tentang apa yang bisa diharapkan oleh para pemasar pada tahun 2024!

Inventori TV digital makin melimpah, ukuran iklan makin akurat 

Tren nonton TV bakal semakin turun karena masyarakat beralih ke layanan streaming TV berlangganan dan gratis dengan iklan, seperti Vidio, Viu, Amazon Prime Video, dan lainnya.

Banyak orang yang memilih langganan streaming dengan iklan untuk hemat, ini baru awal dari banjirnya inventori iklan TV terhubung yang akan menggempur pasar.

Meskipun ukuran dan atribusi iklan akan makin jelas dengan banyaknya inventori iklan TV yang terhubung, itu tidak cukup untuk menghasilkan tayangan iklan dan penyelesaian. 

Dengan anggaran pemasaran yang makin ketat di berbagai sektor, para pemasar akan menuntut hasil maksimal dari setiap ad spends, entah itu tayangan iklan atau penyelesaian. 

Kalau tidak, pembuat konten dan penyiar streaming akan merasakan gelombang krisis harga iklan dan konsolidasi industri yang makin dalam.

Data first-party meraja dan cookie menurun 

Meskipun selama bertahun-tahun kita dengar tentang kejatuhan cookie, di tahun 2024 ini akan jadi momen perpisahan terakhir untuk strategi iklan berbasis cookie. 

Karena Chrome, Safari, dan Firefox membatasi penggunaan cookie pihak ketiga, ditambah lagi dengan regulasi privasi dari pemerintah nasional dan regional, kebutuhan akan data first-party jadi hal wajib.

Bagi pengiklan yang sudah menginvestasi untuk bikin penawaran berlangganan, newsletter, alat untuk mengumpulkan data konsumen dan bikin konten yang bermakna, 2024 akan jadi tahun dimana investasi itu bakal balik modal. 

Buat yang belum, persiapkan diri untuk setahun yang penuh dengan berbagai reaksi ke tren industri yang sudah lama mengarah ke sini.

Namun, data first-party punya tantangan sendiri di pemasaran digital, terutama karena privasi jadi tuntutan konsumen yang diatur pemerintah. 

Zaman berlaku semena-mena dalam menggunakan data konsumen sudah lama berlalu.

Penawaran iklan self-service baru tantang duopoli Google

Walaupun Meta dan Google tidak bisa disebut sebagai satu-satunya platform pemasaran digital, dominasi mereka hampir 60% di pasaran bisa bikin pemasar mikir sebaliknya. 

Tapi, bukan karena produk mereka yang paling oke, tapi karena mereka berhasil memperdemokrasikan alat periklanan dan membuat pintu masuk rendah untuk bisnis kecil sekalipun. 

Zaman butuh budget besar untuk iklan sudah berlalu. Di 2024, platform seperti Amazon, Microsoft, TikTok, Hulu, dan Disney bakal makin dukung prinsip "semua orang bisa beriklan di sini".

Kemitraan iklan Microsoft dengan Netflix dan kemampuannya bermain jangka panjang yang berarti meskipun selama ini diajarkan, di 2024 bisa jadi tahun dimana bisnis iklan Microsoft melesat. 

Yang kurang hanya pengalaman pengguna yang didesain baik dan kesadaran pasar.

Ledakan komersial dan media ritel

Meskipun data first-party mungkin jadi raja, tapi kerajaannya diisi oleh komersial dan media ritel. 

Penerbit menyadari hal ini ketika ritel seperti Target, Kroger, Walmart, Amazon, dan lainnya terus mencoba ke bisnis media ritel untuk monetisasi data first-party mereka dan diversifikasi sumber pendapatan. 

Bakal ada penekanan pada pemasaran komersial, dari platform sosial sampai TV terhubung dan lainnya.

Walaupun tahun 2023 lihat peluncuran TikTok Shop yang sukses, di 2024 bisa jadi tahun dimana TV yang bisa belanja makin mainstream, dengan Roku, Peacock, dan layanan streaming serupa. 

Mungkin industri streaming akan menawarkan lebih dari sekedar tayangan untuk meningkatkan sumber pendapatan dan menempelkan diri sebagai tempat wajib bagi iklan media.

Kalo dilihat ke 2024, satu hal yang pasti: Di dunia media digital dan periklanan, perubahan adalah satu-satunya konstan. 

Perusahaan dan merek yang tidak siap mengikuti perubahan akan terus-terusan berusaha mengejar ketinggalan. 

Kamu harus selalu update dengan tren dan teknologi terkini. Ketahuilah Google Resmi Perkenalkan Gemini AI: Pesaing Kuat OpenAI yang Bikin Terkesan

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER