MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Strategi Memperkuat Personal Branding

30 Apr  · 
3 min read
 · 
eye 4.184  
Business

redcomm

Di era teknologi dan digital yang semakin masif, membangun dan memperkuat personal branding menjadi kunci sukses individu dan perusahaan di berbagai bidang. 

Personal branding mencerminkan identitas, nilai-nilai, keunikan, hingga skill yang Anda miliki, yang membedakan Anda dari kebanyakan orang. 

Semakin kuat personal branding yang dibangun, maka kredibilitas dan kepercayaan orang lain kepada Anda semakin meningkat. Tentunya ini membuka peluang banyak hal.

Pertanyaannya sekarang: mengapa personal branding penting dan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk memiliki personal branding yang kuat? Yuk, baca penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Mengapa Personal Branding Penting?

Personal branding memiliki skala tinggi serta level tersendiri dalam memberikan citra yang baik kepada orang lain, baik ketika Anda mengembangkan dan menjalankan bisnis, maupun untuk aktivitas profesional lainnya.

Berikut beberapa jawaban mengapa personal branding menjadi penting di masa sekarang:

1. Mempengaruhi Persepsi

Cara orang melihat Anda, apakah sebagai pribadi yang karismatik, jujur, banyak bicara, santai, atau rumit, akan mempengaruhi persepsi atau pandangan mereka dalam menilai bisnis atau aktivitas profesional yang Anda lakukan.

Seluruh proses yang dilakukan dalam memperkuat personal branding berkaitan dengan cara Anda memberikan gambaran tentang sikap dan karakter diri kepada orang lain. 

Jadi hasilnya akan berbeda untuk setiap individu.

2. Membentuk Citra Diri

Memiliki sikap luhur merupakan citra diri yang harus tetap ada, terlepas apa pun image yang ingin Anda tampilkan. 

Anda memiliki kebebasan dalam memutuskan citra diri yang sesuai keinginan untuk meningkatkan kualitas produk atau brand di hadapan khalayak.

3. Diferensiasi

Dalam pasar yang semakin kompetitif, memiliki personal branding yang kuat dapat membantu membedakan diri Anda dari pesaing. 

Ketika orang mengingat Anda dengan kesan yang positif, peluang untuk sukses dalam karir maupun bisnis pun semakin besar.

4. Membangun Kredibilitas

Personal branding yang kuat dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan dari orang lain terhadap Anda. 

Apalagi kalau Anda konsisten mengangkat pesan dan nilai yang relevan dengan kebutuhan banyak orang. 

Akan lebih mudah bagi Anda untuk menjangkau dan menjadikan mereka pelanggan atau pengguna produk yang Anda tawarkan. 

5. Membuka Peluang

Personal branding memungkinkan Anda membuka beragam peluang, mulai dari bisa berkolaborasi dengan orang yang punya visi sama, kesempatan kerja, kemitraan bisnis, atau proyek kolaboratif lainnya. 

Hal ini karena personal branding yang kuat membuat Anda memiliki pengaruh yang lebih besar di bidang yang Anda tekuni geluti. Anda bisa menjadi thought leader dalam industri serta memiliki kemampuan untuk memengaruhi dan menginspirasi orang lain.

Pada akhirnya, setiap jenis bisnis membutuhkan strategi personal branding yang berbeda. Anda bisa menyesuaikannya dengan karakteristik bisnis dan strategi memperkuat personal branding sesuai karakteristik personal yang ingin Anda bangun.

Langkah Jitu Membangun dan Memperkuat Personal Branding

Nah, Anda sudah paham kan alasan personal branding itu sangat penting bagi meraih kesuksesan. Untuk membangun dan memperkuatnya, terapkan langkah-langkah berikut:

1. Tentukan Tujuan Branding

Sebelum memutuskan membangun personal branding, tentukan apa tujuan yang Anda inginkan. Misalnya:

  • Ingin dikenal sebagai influencer.
  • Dikenal banyak orang sebagai pebisnis yang sukses.
  • Personal branding sebagai penulis, kreator, pendiri startup, dan lain sebagainya.

Menentukan tujuan branding diri membantu Anda untuk menarik lebih banyak perhatian dari audiens yang relevan dengan bisnis maupun profesi yang Anda jalani. Lebih bagus lagi kalau Anda fokus membangun personal branding di LinkedIn

2. Tentukan Target Audiens

Selain menentukan tujuan, Anda juga perlu menentukan target audiens yang mau Anda jangkau. Jangan sampai salah sasaran. 

Artinya, Anda perlu memastikan personal branding yang Anda bangun sesuai dengan minat dan kebutuhan audiens.

Contohnya, jika Anda menjalankan bisnis kecantikan dengan target pasar perempuan, tetapi mayoritas audiens Anda adalah laki-laki, maka personal branding yang dibangun tidak akan sampai kepada target dan tujuan yang diinginkan.

3. Buatlah Konten yang Autentik dan Bernilai

Mencari keunikan saja tidaklah cukup. Konten yang Anda buat harus diikuti dengan seni dan nilai (value) yang dimiliki. Maka, buatlah konten tentang bisnis yang sarat akan manfaat.

Misalnya, bisnis Anda adalah bisnis kuliner. Nah, Anda bisa membuat konten tentang “Betapa pentingnya menjaga pola makan sehat”. Lalu untuk promosi yang lebih masif, Anda bisa bekerja sama dengan influencer atau YouTuber yang aktif review bisnis kuliner.

Sebagai sentuhan akhir setelah pembuatan konten selesai, lakukan editing secukupnya agar konten yang Anda tampilkan lebih menarik, sehingga audiens menjadi tertarik.

Anda dapat menggunakan platform online yang familiar, seperti YouTube, WhatsApp, Line, Instagram, TikTok dan semacamnya untuk mendukung penyebaran konten. 

Jika perlu, cobalah bekerja sama dengan influencer kesehatan dan KOL untuk mempromosikan bisnis, terutama KOL yang fokus dengan gaya hidup sehat.

4. Konsisten Berproses

Banyak orang yang langsung turun semangatnya ketika bisnis yang dijalankan tidak mampu menarik minat khalayak dan tidak ada peningkatan penjualan. Mereka menyerah, dan akhirnya reputasi maupun personal branding yang sudah dibangun sebelumnya jadi sia-sia.

Terkadang memang ada saatnya Anda merasa apa yang dijalani saat ini belum memberikan hasil sesuai harapan. Tapi teruslah bergerak dan lanjutkan perjalanan. Nanti akan terbuka jalan kalau Anda mau konsisten berproses.

Supaya bisa tetap konsisten untuk terus memperkuat personal branding, Anda bisa melakukan beberapa hal ini:

  • Teruslah meng-upgrade diri dengan mempelajari ilmu bisnis yang sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman. Ilmu ini bisa Anda dapatkan dari kursus online, seminar, buku,  Podcast bisnis, bahkan media sosial.
  • Mencari peluang baru yang masih berkaitan dengan bisnis Anda. 
  • Lakukan evaluasi dan identifikasi peluang yang relevan dengan kondisi terkini. 
  • Berkolaborasi dengan pebisnis lain yang sejalan dengan visi Anda.

Dengan kata lain, ketika Anda tetap konsisten terhadap proses membangun dan memperkuat personal branding, Anda akan mencapai tujuan yang sama, hanya saja dengan cara yang berbeda.

5. Bangunlah Hubungan Baik dengan Audiens

Telah banyak marketer membuktikan betapa pentingnya memiliki hubungan yang baik dengan banyak orang, terutama audiens dari target yang sudah Anda tetapkan.

Namun, ini cukup sulit mengingat tidak semua audiens memiliki keinginan dan ekspektasi yang sama terhadap suatu bisnis.

Jika mereka menyukai produk atau bisnis Anda, secara tidak langsung audiens akan memberitahu khalayak kalau bisnis Anda memang patut dilirik. Selanjutnya, Anda jadi lebih mudah mendapatkan lebih banyak pelanggan yang loyal.

Sebaliknya, jika konsumen justru memberikan penilaian yang kurang baik, ini bisa mengancam keberlangsungan bisnis dan personal branding Anda. 

Ingat, personal branding kunci sukses membangun bisnis. Jadi, saat Anda mendapatkan ulasan negatif dari pelanggan, segeralah menanggapinya dengan cara yang positif.

Selain itu, ketika ada audiens yang mencoba berinteraksi dengan Anda melalui konten di media sosial, direct message, bahkan melakukan mention ulasan mereka ke sosial media bisnis, berikan reaksi atau tanggapan yang baik. 


Masih ada banyak strategi memperkuat personal branding yang bisa Anda terapkan, namun minimal 5 langkah di atas sudah Anda coba terlebih dahulu. Setelah personal branding mulai terbentuk, lakukan beberapa langkah lagi untuk meningkatkannya. Caranya bisa Anda baca di artikel berjudul: Panduan Terbaik untuk Meningkatkan Personal Branding.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER

RELATED TOPIC