MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Panduan Terlengkap untuk Mengungkap Rahasia Sukses Berbisnis di TikTok 2024

 · 
6 min read
 · 
eye 249  
Social Media

redcomm

Bisnis di TikTok bukanlah sekadar tren sesaat, ini adalah fenomena yang akan terus berkembang. 

Jadi, waktunya kamu mulai mempertimbangkan bagaimana platform ini bisa membantu memperluas jangkauan brand-mu. Berikut beberapa keuntungan yang perlu diingat:

  1. Meningkatkan Keterlibatan: TikTok memiliki tingkat keterlibatan lebih tinggi dibanding platform media sosial lainnya. Pengguna menghabiskan rata-rata 11 menit per sesi di TikTok, sementara hanya 5 menit di Pinterest dan kurang dari 3 menit di Instagram.
  2. Mendorong Penjualan: Pengguna tidak datang ke TikTok untuk berbelanja, tapi ternyata seringkali hal itu terjadi. Sebanyak 67% pengguna TikTok mengaku bahwa aplikasi ini memengaruhi mereka untuk berbelanja.
  3. Membangun Koneksi: Pengguna TikTok berinteraksi dengan brand untuk melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Sebanyak 73% pengguna TikTok merasa memiliki koneksi yang lebih kuat dengan brand yang mereka ikuti di platform ini.

Kamu sudah punya akun bisnis TikTok, selanjutnya apa? Saatnya mulai membuat konten, berinteraksi dengan komunitas, dan membangun jumlah pengikutmu. 

Setelah memiliki dasar, kamu bisa mulai menghasilkan uang dengan TikTok Shopping, pemasaran kreator, TikTok Ads, dan sebagainya.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu gunakan TikTok untuk bisnismu:

1. Buat konten berkualitas (tanpa nuansa jualan)

Ingat, pengguna TikTok datang bukan untuk berbelanja, mereka ingin terhibur. Jika kamu menggunakan pendekatan komersial, bisa jadi kamu akan dihindari sejak awal.

Formula kesuksesanmu di Instagram, Facebook, atau YouTube tidak akan berlaku di sini, TikTok adalah dunia yang benar-benar baru. Ia memiliki aturan sendiri, peraturan tak tertulis, algoritma, kreator, dan strategi pemasaran.

Daripada mencoba membacanya, langsung saja terjun. Itu cara terbaik untuk memahami platform ini. 

Mulailah mengikuti kreator-kreator teratas untuk melihat apa yang mereka lakukan. Jenis video apa yang mereka publikasikan? Bagaimana mereka berinteraksi dengan komunitas? Bagaimana brand-mu bisa muncul di platform ini sambil tetap menjadi diri sendiri?

Setelah kamu memiliki gambaran dari mana memulainya, mulailah membuat konten dan memperbanyak pengikutmu. Perhatikan analisismu untuk melihat apa yang menarik perhatian dan apa yang tidak.

Temukan kecepatan dan mulai posting dengan jadwal yang konsisten. TikTok merekomendasikan posting 1-4 kali sehari, tapi itu mungkin terlalu banyak untuk pemula. 

Mulailah dengan satu kali seminggu. Jika merasa lebih ambisius, coba dua kali seminggu. 

Jika dapat menghasilkan video berkualitas tinggi dengan jadwal tersebut, coba posting satu kali sehari. Masih terasa mudah? Cobalah dua kali sehari.

Ingat, konsistensi adalah kuncinya. Temukan frekuensi yang terasa mudah dijalankan dan menyenangkan.

2. Menghasilkan uang dengan TikTok shop

Ketika TikTok pertama kali muncul, ia menginspirasi belanja secara organik. Ini berarti seorang kreator atau brand bisa menyebutkan sebuah produk, dan pemirsa secara manual mengetik alamat situs itu di desktop atau ponsel mereka untuk melihat produk tersebut.

Semuanya berubah ketika TikTok menciptakan TikTok Shop: pengalaman belanja e-commerce dalam aplikasi yang memungkinkan brand menjual produk secara langsung di TikTok.

Jangan khawatirkan TikTok Shop-mu sampai kamu memiliki pengikut yang cukup dan postingan reguler kontenmu. 

Bangun dulu dan jual kemudian. Ikuti pola ini untuk mendapatkan kepercayaan pengguna TikTok sebelum mencoba menjual produk secara langsung.

Setelah memiliki audiens yang solid, tambahkan produk ke TikTok Shop kamu dan mulai menyisipkan promosi ke konten organik. Jaga agar tetap ringan, terutama di awal.

TikTok mungkin lebih baik sebagai pembangun brand daripada penghasil pendapatan dan itu tidak masalah. Kamu tidak akan pernah tahu sampai mencobanya.

3. Meningkatkan traffic dengan TikTok Ads 

TikTok adalah platform yang ramah iklan yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan traffic ke situs web, toko e-commerce, atau landing page

TikTok menawarkan beberapa jenis iklan yang berbeda untuk membantu mencapai audiensmu dengan format CTA yang paling ramah:

  • Image Ads: Iklan gambar muncul di feed pengguna dengan gambar, nama brand, dan teks singkat.
  • Video Ads: Video fullscreen 5-60 detik yang ditampilkan di feed pengguna.
  • Spark Ads: Tingkatkan konten organik agar ditampilkan kepada lebih banyak pengguna.
  • TikTok Promote: TikTok Promote mirip dengan Spark Ads, tetapi kamu hanya bisa mempromosikan konten milikmu sendiri. Ini adalah versi yang lebih sederhana untuk memulai promosi kontenmu.
  • Carousel Ads: Carousel Ads muncul di TikTok News Feed, menampilkan hingga 10 gambar dengan keterangan singkat.
  • Pangle Ads: Jalankan iklan di seluruh Jaringan Audiens TikTok, artinya iklanmu akan muncul di aplikasi lain di luar TikTok.
  • TopView Ads: Fullscreen takeover yang diluncurkan selama 5-60 detik ketika pengguna membuka aplikasi TikTok.
  • Branded Effects: Stiker, filter, dan efek khusus yang dibuat khusus untuk mendorong keterlibatan pengguna dengan brand kamu.
  • Branded Hashtag Challenge: Kampanye singkat untuk mengumpulkan konten yang dihasilkan pengguna yang menampilkan branded hashtag challenge.

Dalam TikTok Ad Manager, kamu dapat memilih tujuan kampanye, anggaran, audiens, strategi penawaran, dan optimasi kreatif. Kamu dapat mengontrol setiap aspek kampanye iklanmu untuk memastikan kinerja terbaik.

Tidak ingin pusing memilih antara berbagai format iklan di atas? Tidak masalah. 

TikTok menawarkan opsi penempatan otomatis yang akan memungkinkan TikTok secara otomatis mengoptimalkan pengiriman iklan ke jenis yang paling baik berperforma.

4. Bekerja dengan kreator TikTok untuk membangun brand

Kreator di TikTok memiliki audiens besar dan pengetahuan untuk membuat konten menjadi viral

Bekerja sama dengan para kreator profesional ini untuk memanfaatkan pengikut dan kemampuan kreatif mereka untuk membangun brand awareness dan meningkatkan pengikutmu.

Tidak tahu harus mulai dari mana? Kunjungi TikTok Creator Marketplace. Iitu akan membantu kamu menemukan kreator dan micro-creator untuk bekerja sama. 

Kamu dapat melihat tingkat keterlibatan dan demografis pengikut untuk melihat apakah seorang kreator cocok untuk brand-mu.

Jika tidak mampu bekerja sama dengan seorang kreator, pertimbangkan bekerja sama dengan micro-creator

Individu-individu ini seringkali memiliki audiens lebih kecil tetapi komunitas yang lebih solid. 

Jangkauan mereka tidak sehebat, tetapi keterlibatan dan pengaruh mereka terhadap pengikut mereka biasanya signifikan.

5. Memperkuat hubungan dengan pelanggan melalui keterlibatan

Meskipun akan baik jika TikTok bisa menjadi sumber pendapatan atau traffic-driver utama untuk bisnismu, ia juga bisa memiliki tujuan lain.

Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan TikTok hanya sebagai pembangun komunitas brand, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mendorong bisnis yang berulang.

Ketika seorang pengguna mengenali brand-mu di Instagram atau YouTube, mereka akan mengikuti kamu di sana dan kamu dapat menggunakan platform-platform yang lebih ramah penjualan itu untuk mempromosikan produk dan layananmu.

Ingat: bangun kepercayaan terlebih dahulu, baru jual. 

Bergeser dari fokus pemasaran dan penjualan memungkinkan kamu lebih kreatif dengan kontenmu.

Membangun kesadaran brand, keterlibatan, dan penjualan, semuanya terdengar menarik untuk bergabung dengan TikTok, bukan? 

Namun, saat kamu menggunakan TikTok, targetmu adalah demografis tertentu, dan demografis itu bukanlah baby boomer

Sebanyak 25% pengguna aktif TikTok berusia 10 hingga 19 tahun, sementara hampir 70% berusia 39 tahun ke bawah. 

Jika target pasar brand kamu adalah remaja dan dewasa muda, TikTok adalah tempat yang tepat untuk menemukan mereka.

Dengan mengaplikasikan panduan di atas secara tepat, maka strategi bisnis TikTok kamu dapat berhasil. Ketahui juga Cara Mendaftar di TikTok Shop.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER